RIAUONLINE, PEKANBARU - Pengamat Ekonomi, Edyanus Herman Halim berharap kejadian pencurian yang melibatkan teller BRK menjadi pelajaran bagi manajemen.
Ia berharap manajemen melakukan audit dan tidak melindungi para karyawan yang melakukan kecurangan sehingga menjadi jaminan kenyamanan bagi nasabah.
"Manajemen bank tidak boleh melindungi kejahatan-kejahatan seperti itu. Harus ditindak untuk membangun kepercayaan nasabah," ujar Edyanus, Rabu 31 Maret 2021.
Kejadian ini menurutnya bisa saja terjadi di bank manapun tetapi ketegasan manajemen diperlukan untuk meminimalisir hal tersebut.
"Namanya manusia banyak saja lakunya. Ada pula pegawai seperti itu. Tentu harus langsung dipecat," tegas Edyanus.
Khusus BRK yang akan melakukan konversi, akademisi Universitas Riau ini menyebut pemantapan pengawasan harus lebih dimaksimalkan.
"Ketika nanti Bank Riau Kepri menjadi Bank Riau Syariah, maka pengawasan terhadap fraud semacam ini harus ditingkatkan," ujarnya.
Selain itu, ia juga upgrade sistem digital juga diperlukan sehingga meminimalisir kesalahan yang disebabkan oleh mahasiswa.
Untuk mengurangi kesalahan-kesalahan SDM itu diperlukan digitalisasi, sistem yang computerized. Terutama untuk hal-hal yang terkait dengan pengawasan.
Menurutnya hal ini dapat dilakukan Bank Riau Kepri terutama di momentum konversi menjadi bank Syariah.
"Seharusnya bisa, Bank Riau Kepri-kan bank besar. Harus bergerak ke arah sana," tutup Edyanus.