LPLHI-KLHI Edukasi Petani Manfaatkan Tandan Sawit Kosong

pelatihan-tanksos.jpg
(Humas DPW LPLHI - KLHI Riau)

RIAUONLINE, PEKANBARU - DPW Dewan Pimpinan Wilayah Lembaga Penyelamat Lingkungan Hidup Indonesia - Kawasan Laut, Hutan dan Industri (LPLHI - KLHI) Provinsi Riau melirik potensi daerah Riau yang dapat dikembangkan untuk meningkatkan taraf kehidupan petani.

Salah satunya adalah pemanfaatan limbah tandan kosong (tankos) kelapa sawit untuk dijadikan pupuk organik (kompos) dengan bantuan stater organik yang memberikan manfaat besar dalam usaha pertanian tanaman hortikultura.

Ketua DPW LPLHI - KLHI Prov. Riau, Noverli menyebut, sawit menjadi urat nadi pertumbuhan ekonomi masyarakat di Provinsi Riau. Sehingga pengeloaan tankos diharapkan dapat menambah nilai ekonomi bagi petani dan mengurangi limbah.

"Pengelolaan kompos dari Tankos juga diharapkan dapat lebih mengangkat perekonomian kelompok tani dan agar dapat menjadi pengelolaan yang zero waste dan ramah lingkungan."ungkap Noverli, Selasa, 17 Maret 2021.

Noverli menambahkan, DPW LPLHI - KLHI Provinsi Riau sebagai fasilitator akan merangkul para kelompok tani agar dapat teredukasi. Dengan metode yang digunakan seperti penyuluhan, pelatihan, praktik langsung yang disertai teknologi.



Atas hal ini, DPW LPLHI - KLHI Prov. Riau berkolaborasi dengan Balai Penelitian Teknologi Pertanian (BPTP) Balitbangtan Riau agar dapat memberikan dukungan teknologi serta ahli pertanian agar dapat memberikan pemahaman tentang lingkungan yang dapat khususnya dampak negatif dan potensi positif dari limbah tandan kosong kelapa sawit.

Hal ini disambut positif oleh BPTP Balitbangtan Prov. Riau, saat Audiensi di Aula Hangtuah. Dalam kesempatan itu menyebut peneliti hingga teknisi ahli pertanian BPTP Balitbangtan Riau siap memberikan dukungan berupa pelatihan tentang cara membuat stater organik dari limbah rumah tangga dan limbah pertanian, membuat kompos dari tandan kosong kelapa sawit, penggunaan kompos dari tandan kosong kelapa sawit pada tanaman hortikultura.

"Kita siap mengedukasi kelompok tani di Provinsi Riau agar dapat mengelola tandan kosong ini secara profesional untuk mendukung investasi dalam bidang usaha pertanian." ujar Kepala BPTP Balitbangtan Riau, Salwati.

Kepada para Kelompok Tani, sebagai peserta diharapkan dapat meningkatkan hasil tani yang baik dengan tetap menjaga keutuhan lingkungan dengan system' pupuk organik yang menjaga unsur tanah. Sedangkan dari sisi ekonomi, dapat meningkatkan pendapatan para kelompok tani agar memiliki pengelolaan yang cermat terhadap pendapatan yang diperoleh.