Laporan: SAHRIL RAMADANA
RIAU ONLINE, SIAK - Air Sungai Buantan di Kecamatan Bungaraya, Kabupaten Siak, Riau, kian parah. Warna sungai ini menjadi hitam pekat dan sesekali menimbulkan bau tak sedap.
Pantauan Riauonline.co.id di lokasi pada Selasa 16 Maret 2021 kemarin, warna air sungai Buantan hitam seluruhnya. Saat dicoba dilakukan pengamatan dari atas untuk melihat keseluruhan sungai yang tak jauh dari pembuangan limbah PKS PT Teguh Karsa Wana Lestari (TKWL) tersebut, air berwarna hitam pekat. Tidak tampak air bewarna kecoklatan selayaknya air sungai alam bergambut.
Usut punya usut, ternyata air sungai itu berwarna hitam pekat lantaran PT TKWL membuang limbah cair pabrik kelapa sawit mereka ke sungai tersebut.
"Iya. Memang kita buang ke sini. Namun kita punya Izin Pembuang Limbah Cair (IPLC)," kata Manager PKS PT TKWL, Sutiono, Selasa kemarin.
Sutiono juga mengatakan dalam tiga bulan sekali pihaknya selalu uji laboratorium terhadap air sungai tersebut. Soalnya, air sungai ini juga diolah kembali oleh pihak perusahaan untuk digunakan para karyawan (pekerja).
"Air ini juga yang kita konsumsi. Tapi diolah dulu. Semua air di perumahan perusahaan dari sini," kata dia.
Kendati begitu, Sutiono membantah bahwa penyebab air sungai tersebut hitam pekat karena limbah cair pabrik kelapa sawit.
"Bukan karena itu. Namanya sungai gambut. Kan hitam warnanya," kesal Sutiono.