RIAUONLINE, PEKANBARU - Juru Bicara Satuan Tugas Covid-19 Provinsi Riau, dr Indra Yovi mengatakan pelaksanaan vaksinasi Covid-19, tidak serta merta memberikan kekebalan imunitas tubuh manusia.
Ia menuturkan bahkan ada dua kasus pasien terkonfirmasi positif Covid-19, diketahui sudah disuntik dosis vaksin Covid-19.
Yovi dengan tegas mengingatkan agar masyarakat dapat mematuhi protokol kesehatan Covid-19 dengan taat, walaupun sudah disuntik dosis vaksin Covid-19.
"Tiga hari yang lalu saya mendapatkan berita, ada dua kasus baru Covid-19 di Provinsi Riau yang pasien dua orang itu sudah divaksin dua kali. Artinya, vaksin tidak merta memberikan perlindungan 100 persen kepada individu," kata Indra Yovi, Rabu, 10 Maret 2021 kepada awak media, bertempat di Gedung Daerah Pekanbaru saat konfrensi pers.
Yovi melanjutkan seorang yang sudah disuntik dosis vaksin pun masih beresiko untuk terpapar Covid-19.
"Maka dari itulah walaupun anda sudah dua kali di vaksin, protokol kesehatan wajib untuk tetap dilakukan. Memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, mencuci tangan, dan mengurangi mobilisasi. Tetap dilakukan," tutur Yovi.
Ia menjelaskan untuk saat ini memang isu yang terbaru dan terhangat mengenai vaksinasi Covid-19 . "Vaksin yang sudah disebarkan dan didistribusikan di Indonesia adalah vaksin Sinovac. Saya pribadi dan beberapa orang lainnya, waktu itu tanggal 14 Januari sudah dilakuan vaksinasi yang pertama, dan yang kedua pada tanggal 28 Januari."
Pihaknya berharap dari hasil vaksinasi ini, terutama penduduk masyarakat di Riau mempunyai imunitas nantinya, dengan syarat 70 persen seluruh penduduk sudah melakukan vaksinasi Covid-19.
"Kalau kurang dari itu kekebalan komunitas tidak akan tercapai, selama kekebalan komunitas tidak tercapai, protokol kesehatan wajib hukumnya dipenuhi," pungkasnya.