Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG stasiun Pekanbaru memantau 63 titik panas di Provinsi Riau.
(madi)
RIAUONLINE, PEKANBARU - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG stasiun Pekanbaru memantau 63 titik panas di Provinsi Riau. Kabupaten Pelalawan menjadi daerah penyumbang titik panas mencapai 32 titik yang diindikasikan kebakaran hutan dan lahan.
Prakirawan BMKG Stasiun Pekanbaru, Yasir Prayuna mengatakan, titik panas tersebar di Kabupaten Bengkalis, Kabupten Pelalawan, Kabupaten Rokan Hilir, serta Kota Dumai.
“Titik hotspot tersebar sebanyak 32 titik di Pelalawan, Bengkalis 18 titik, Dumai 7 titik, Rokan Hilir 4 titik, serta Meranti dan Indragiri Hilir masing-masing 1 titik,” jelasnya, Senin, 22 Februari 2021.
Yasir menambahkan, dari 63 titik terdapat kategori titik panas kategori tinggi yaitu di wilayah Bengakalis, Pelalawan dan Dumai.
“Untuk titik panas level kategori tinggi terdapr 7 titik, Bengkalis ada 4 titik, Dumai 2 titik dan Pelalawan 1 titik,” kata Prakirawan BMKG.
BMKG mengimbu kepada seluruh pihak untuk mewaspadai wilayah Riau bagian utara dan pesisir timur dengan kerawanan kebakaran hutan dan lahan.
Sementara itu, di Kota Pekanbaru belum ada temuan kebakaran hutan dan lahan, namun asap karhutla bisa terbawa sampai ke Pekanbaru.
“Kebakaran lahan di Pekanbaru tidak ada, namun asap karhutla bisa terbawa hingga ke Pekanbaru dari Kabupaten Bengkalis, Pelalawan dan Kota Dumai karena angin bertiup ke arah Pekanbaru,” terangnya.