(istimewa)
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Riau sudah memeriksa pihak Bea Cukai serta saksi-saksi terkait kasus penembakan yang dilakukan oknum petugas Bea Cukai di perairan Tembilahan, Indragiri Hilir, Jumat, 15 Januari 2021 lalu.
Namun, sampai saat ini, Sabtu 13 Februari 2021 Dirkrimum Polda Riau belum juga menemui titik terang serta belum menetapkan tersangka pada kasus penembakan tokoh Bugis tersebut.
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Riau, Kombes Pol Teddy Ristiawan mengatakan saat ini proses penyidikan masih berjalan dan belum memutuskan siapa tersangka dalam kasus ini.
"Belum ada, masih penyelidikan," ucap Kombes Pol Teddy Ristiawan lewat pesan singkat WhatsApp kepada RIAUONLINE.CO.ID, Sabtu, 13 Februari 2021.
Polda sudah memeriksa Kepala Bea Cukai Ari Wibawa Yusuf, di Mapolda Riau, Kamis malam, 21 Januari 2021. Pemeriksaan berlangsung cukup panjang, sejak pagi hingg pukul 21.30 Wib.
Sebelumnya, Polda Riau sudah memeriksa 6 orang oknum petugas Bea Cukai di Mapolda Riau, Senin, 25 Januari 2021 lalu.
Baca Juga
Pemeriksaan 6 orang pihak Bea Cukai ini diperiksa oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Riau terkait penembakan yang mengakibatkan tewasnya tokoh Bugis Haji Permata (77) di perairan Tembilahan, Indragiri Hilir.
Sebelumnya, 6 orang pihak Bea Cukai ini sempat mangkir dari panggilan Polda Riau terkait pemeriksaan dan penembakan tokoh Bugis Haji Permata, namun kali ini mereka kembali dan penuhi Panggilan Polda Riau.
"Iya hari ini 6 orang pihak Bea Cukai tengah menjalani pemeriksaan," ucap Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Riau, Kombes Pol Teddy Ristiawan kepada RIAUONLINE.CO.ID, Senin, 25 Januari 2021.
Diberitakan sebelumnya, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kepulauan Riau (Kepri) menggagalkan penyelundupan 7,2 juta batang rokok ilegal pada Jumat, 15 Januari 2021.
Saat menggagalkan penyelundupan tersebut, sempat terjadi aksi kejar-kejaran petugas Bea Cukai dengan kelompok Haji Permata di Perairan Tembilahan, Inhil.
Selain itu, kelompok Haji Permata juga membombardir ledakan kembang api, serta bom molotov kepada petugas yang hingga akhirnya terjadi penembakan oleh oknum petugas Bea Cukai kepada kelompok Haji Permata.
