Walikota Maunya Bikin Posko, Sekda Pilih Petugas Keliling, Kok Ngak Kompak?

Kolase-sekda-dan-wali-kota.jpg
(Riau Online)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Pelaksana harian (Plh) Sekda Riau, Masrul Kasmy menyarankan agar pihak sekolah yang melangsungkan belajar tatap muka terbatas disaat Pandemi Covid-19, ada petugas keliling di masing-masing sekolah. 

 

Ia mengkhawatirkan anak-anak yang secara fisik terlihat sehat, padahal secara kondisi fisik bisa saja lemah. 

 

"Kemudian, terkait juga kepada anak-anak ini bagusnya di masing-masing sekolah ada petugas keliling," tegas Masrul Kasmy, Senin, 08 Februari 2021, kepada RIAUONLINE, saat berada di Gedung Daerah Balai Serindit.

 

Kata Masrul melanjutkan petugas keliling di sekolah untuk bisa memantau hari-hari kondisi fisik peserta didik. 

 

"Ya, karena kita tidak tahu nampaknya sepertinya bagus, sehat, tapi ternyata mereka dalam kondisi yang lemah gitu," pungkasnya.

 



Sementara itu, Walikota Pekanbaru, Firdaus menyampaikan pihak sekolah harus mencegah potensi penularan Covid-19 selama proses belajar tatap muka terbatas. 

 

Ia menyarankan agar sekolah memiliki Posko Satgas Covid-19. Mereka bisa memeriksa kondisi kesehatan peserta didik yang punya gejala demam.

 

"Maka nantinya akan dibawa ke posko, sembari menghubungi tenaga kesehatan dan orangtua peserta didik," kata Firdaus, Senin 8 Februari 2021, usai meninjau SMPN 23 Kota Pekanbaru.

 

Pihaknya mengingatkan harus ada langkah antisipasi saat peserta didik memperlihatkan gejala Covid-19. Mereka bisa mendapat penanganan medis ke rumah sakit.

 

"Penerapan belajar tatap muka hari pertama berjalan lancar. Saya berharap tidak ada kendala selama penyelenggaraan belajar tatap muka,"pungkasnya.

 

Seperti diketahui, belajar tatap muka terbatas saat Pandemi Covid-19 tahap awal akan dilaksanakan oleh 36 Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri dan 87 Sekolah Dasar (SD) Negeri di Kota Pekanbaru. 

 

 

Peserta didik yang mengikuti pembelajaran tatap muka terbatas juga harus komitmen menjaga protokol kesehatan Covid-19, serta pihak sekolah juga terus memantau kondisi fisik peserta didiknya.