Panen Padi Bebas Residu di Kuala Kampar, Wagub Apungkan Permintaan Ini

Wagub-Edy-panen-Padi.jpg

RIAUONLINE, PEKANBARU - Wakil Gubernur Riau, Edy Natar Nasution mengatakan panen raya padi bertempat di Kuala Kampar itu merupakan program padi yang bebas residu. 

 

Edy melanjutkan program padi bebas residu itu kurang lebih luasnya ada 9200 Ha, dan baru digarap 7200 Ha. Ia menegaskan kalau program itu berhasil, maka akan dapat dikonsumsi oleh masyarakat. 

 

"Ya, itukan bagian dari program yang kita sudah susun, jadi itu termasuk program yang bebas residu, jadi disana itu ada kurang lebih 9200 Ha, tapi baru yang tergarap itu 7200 Ha," tegas Edy, kepada RIAUONLINE, Kamis, 05 Februari 2021, di Gedung Daerah Balai Serindit.

 

Ia menuturkan yang kemarin di panen itu ada sekitar 450 Ha. "Nah itu kita harapkan kedepan nanti daerah-daerah seperti itu secara bertahap bisa semuanya beralih ke sistem pola seperti itu."

 

Kata Edy meyakinkan, kalau program ini berhasil, akan bisa dikonsumsi oleh masyarakat. "Jadi, kalau itu berhasil nanti, selain memang hasilnya lebih bagus, itu juga kan bebas residu, jadi dikonsumsi pun baik, intinya itulah," pungkasnya. 



 

Sekadar informasi, Padi bebas residu artinya melakukan budidaya dengan meminimalisir penggunaan bahan kimia diganti dengan pupuk organik, pestisidanya bio pestisida non-organik.

 

 

Seperti diketahui, Wakil Gubernur Riau, Edy Natar Nasution menghadiri acara Panen Raya Padi Bebas Residu yang berlangsung di Desa Teluk Bakau, Kecamatan Kuala Kampar Kabupaten Pelalawan, pada Rabu, 03 Februari 2021.