RIAU ONLINE, PEKANBARU – Tol Pekanbaru – Dumai yang baru diresmikan di 2020 lalu sudah memakan banyak korban. Terkait hal ini, Pengamat Kebijakan Publik Riau, Elfiandri mengatakan, perlu adanya sosialisasi dan edukasi dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) maupun Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan.
Dosen Ilmu Komunikasi, UIN Suska Riau ini mengatakan, sosialisasi dan edukasi yang dilakukan bisa melalui brosur, sosial media, secara langsung, dan lain sebagainya. Karena kata dia, masyarakat hanya mengetahui jalan tol, tapi tidak tahu cara berprilaku di jalan tol tersebut.
Lebih lanjut, Elfiandri mengungkapkan beberapa edukasi yang harus diberikan pemerintah kepada masyarakat. Pertama bisa memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang tertib lalu lintas. Kedua memberikan pemahaman prilaku berkendaraan di jalan tol.
“Karena kecepatannya tinggi, itu gak sama prilakunya dengan kecepatan biasa. Selain itu, di depan dan di belakang kita, itu sangat mengancam karena semua orang berkecepatan tinggi,” katanya kepada RIAUONLINE.CO.ID.
Ketiga lanjut Elfiandri, kesiapan kendaraan saat melalui jalan tol. Kesiapan ban, rem, angin, dan lain sebagainya. Ia juga mengingatkan untuk tidak lalai saat berada di jalan tol dan harus memperhitungkan dengan baik saat ingin menyalip kendaraan lainnya.
“Prilaku nyelip ini harus diperkirakan juga berapa kecepatan kita dan berapa jarak kita untuk bisa nyelip. Ini yang nggak ditertibkan oleh masyarakat,” pungkasnya.