RIAUONLINE, PEKANBARU - Kabar duka menyelimuti umat muslim Indonesia. Salah seorang ulama dan Hafiz Qur'an, Syekh Ali Saleh Muhammad Ali Jaber atau lebih dikenal sebagai Syeikh Ali Jaber meninggal dunia pagi ini.
Ketua Tanfidzi Persaudaraan Alumni 212 (PA212), Ade Hasibuan menyampaikan bela sungkawa atas wafatnya Syeikh Ali Jabber pagi tadi. Ade menyebut PA 212 akan melakukan shalat jenazah ghaib untuk mendoakan Syeikh Ali Jabber.
"Saya mengajak kaum muslimin. Kita akan menyerukan, karena kita jauh dari tempat beliau. Kita lakukan shalat ghaib. Mudah-mudahan dosa beliau diampuni Allah SWT," katanya.
Ade menyebut, meninggalnya Syeikh Ali Jabber boleh jadi merupakan tanda-tanda akhir zaman.
"Salah seorang ulama kita, guru kita Syeikh Ali Jabber sudah berpulang ke Rahmatullah. Kita merasa kehilangan. Dengan wafatnya ulama ini meninggalkan pesan. Ini tanda-tanda jika banyak ulama yang dipanggil Allah, kita tahu artinya apa," ujar Ade.
Ade menyebut kepergian Syeikh Ali Jabber ini sangat tidak diduga, bahkan usia Syeikh Ali Jabber baru menginjak 44 tahun.
"Ini takdir, kehendak Allah. Tidak ada yang bisa memajukan atau memundurkan karena setiap yang hidup akan merasakan kematian," ungkap Ade.
Ade berharap, perjuangan dakwah yang sudah beliau mulai dapat terus berlanjut dan menjadi amal ibadah bagu beliau.
"Tugas kita melanjutkan perjuangan dakwah yang sudah dimulai beliau," tutup Ade.