Tak Punya Uang Bayar PCR, Paulus dan Indra Tak Jadi Naik Sriwijaya SJ 182

Paulus-dan-Indra.jpg
(ANTARA/Jessica Helena Wuysang)

RIAU ONLINE, JAKARTA-Lantaran tidak mampu membayar tes PCR sebagai syarat untuk naik pesawat, dua pria calon penumpang Sriwijaya Air SJ-182 justru selamat dari maut. Mereka akhirnya naik kapal laut untuk sampai ke Pontianak.

Raut wajah bahagia bercampur haru terpancar dari Paulus Yulius Kollo dan Indra Wibowo, dua penumpang Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ-182 yang namanya tertera di manifest pesawat tersebut.

Keduanya lolos dari maut karena tidak mampu membayar tes swab PCR yang menurutnya seharga Rp1,3 juta per orang, sedangkan tes PCR instan mencapai Rp2,6 juta, sebagai syarat naik pesawat dan masuk ke Pontianak, Kalimantan Barat.

Dengan mata berkaca-kaca, pria berusia 24 tahun asal kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NT) ini mengatakan hendak bekerja sebagai teknisi telekomunikasi di Pontianak.



Paulus menceritakan, dirinya bersama temannya Indra Wibowo asal aceh menggunakan pesawat transit dari Makassar menuju Jakarta. Sesampainya di Jakarta ia tidak bisa melanjutkan penerbangannya lantaran syarat masuk ke Pontianak harus menggunakan swab PCR, sedangkan mereka hanya memiliki dokumen swab antigen.

Paulus dan Indra pun memilih naik kapal Pelni KM Lawit menuju Pontianak. Ia dan rekannya tidak mengetahui jika pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang sejatinya akan ditumpanginya mengalami kecelakaan.

Paulus mengetahui kecelakaan tersebut setelah tiba di Pontianak pada 10 Januari 2021, sehari usai pesawat tersebut jatuh.

"Saya tidak tahu pesawat itu mengalami kecelakaan," ujar Paulus, Senin 11 Januari 2021.

Kini Paulus dan Indra Wibowo mengaku sangat bersyukur lantaran dapat terhindar dari kecelakaan tersebut. Saat tiba di Pontianak, keduanya langsung menghubungi keluarga mereka untuk memastikan keadaan mereka selamat dan baik baik saja karena pihak keluarga sempat khawatir lantaran nama keduanya tertera di manifes pesawat. Artikel ini sudah tebrit di Sindonews.com