RIAUONLINE, PEKANBARU - Bukan rahasia bahwa konstetasi politik dalam berbagai bentuk membutuhkan modal finansial yang cukup. Tapi ternyata, modal finansial yang besar tidak selalu mengarah pada keberhasilan memenangkan kontesasi politik.
Hal ini terlihat dari hasil Pilkada Riau dimana diantara sembilan Paslon pemenang hanya satu yang mengeluarkan pengeluaran kampanye paling besar di daerahnya.
Berikut perbandingan pengeluaran dana kampanye antara pemenang dan Paslon yang mengeluarkan dana kampanye terbesar menurut Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye (LPPDK) yang tercantum di website resmi KPU.
Kemenangan tidak terduga Afrizal Sintong-Sulaiman di Rokan Hilir melawan tokoh populer seperti Pasangan Petahan Suyatno-Jamiluddin dan Asri Auzar-Fuad ternyata membutuhkan modal besar. Tercatat Afrizal-Sulaiman mengeluarkan Rp. 5,196 miliar rupiah sebagai dana kampanye di Pilkada Rokan Hilir.
Pasangan Halim- komperensi yang masih menggugat hasil Pilkada Kuansing ternyata mengeluarkan dana kampanye hingga Rp. 4,19 miliar. Hal ini cukup kontras dengan dana kampanye yang dikeluarkan Pemenangan Pilkada Kuansing yang hanya mengeluarkan Andi Putra-Suhardiman Amby Rp. 1,66 miliar
Abi Bahrun-Herman yang sempat dijagokan akan memenangkan Pilkada Bengkalis ternyata tidak berkutik melawan istri Bupati non aktif Bengkalis, Kasmarni.
Modal kampanye sebesar Rp. 4,19 miliar ternyata gagal menaikkan elektabilitas Abu Bahrun-Herman terutama di masyarakat yang merupakan basis Amril di kecamatan Pinggir. Sementara itu pemenang, Kasmarni Bagus hanya menggelontorkan Rp 1,59 miliar saja.
Pilkada Siak juga memperlihatkan hasil serupa, Paslon Sayed-Reni yang mengeluarkan dana kampanye Rp. 3,37 miliar rupiah gagal menggeser calon Bupati Petahana Alfedri-Husni yang mengeluarkan Rp. 2,41 miliar
Di Rokan Hulu, Hamulian- Topan yang mengeluarkan dana terbanyak yakni Rp 2,18 miliar juga gagal menggeser petahana Sukiman-Indra Gunawan yang mengeluarkan Rp. 1,88 miliar.
Namun hasil Pilkada Rokan Hulu ini masih diajukan perselisihan hasil Pilkada ke MK oleh pasangan Hafith Syukri -Erizal yang kalah tipis.
Paslon Husni Thamrin-T Sabli yang mengeluarkan dana kampanye hingga Rp 2,45 miliar harus kalah dari ketokohan Zukri Misran. Diketahui pasangan Zukri-Nasar mengeluarkan dana kampanye sebanyak Rp. 2,033 miliar.
Pasangan Siti Aisyah-Agus Rianto yang mengeluarkan dana kampanye terbesar di Indragiri Hulu yakni Rp.1,47 miliar ternyata tidak mendongkrak elektabilitas. Sementara pasangan Rezita-Junaidi yang mengeluarkan Rp 1,25 miliar keluar menjadi pemenang.
Hasil Pilkada Indragiri Hulu juga masih berpotensi dilakukan banding ke MK oleh pasangan Rizal Zamzani-Yogi Susilo dimana selisih suara mereka tergolong tipis yakni 0,5 persen.
Pilwako Dumai terlihat Paslon almarhum Eko Suharjo syarifah mengeluarkan dana cukup minim yakni hanya Rp. 992 juta, sementara sang pemenang Pilwako, Paslon Faisal-Amris mengeluarkan Rp. 966 juta
Kepulauan Meranti menjadi daerah dengan cost politic paling kecil. Terlihat pasangan Adil Asmar yang memenangkan Pilkada hanya mengeluarkan Rp. 669 juta rupiah saja, sementara itu pengeluaran dana kampanye terbesar dikeluarkan oleh pasangan Heri - Khozin yakni Rp. 863 juta.