Ramai Petahana Kalah di Pilkada Serentak 2020 Riau

Suyatno4.jpg
(istimewa)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Sejumlah petahana turun lagi di Pilkada serentak kali ini. Tercatat, terdapat delapan mantan kepala daerah yang berupaya mempertahankan kekuasaannya Kabupaten/kota di Riau. Hasilnya dari delapan pimpinan yang turun gelanggang, hanya dua yang menjadi pemenang.

Suyatno-Jamiludin menjadi pasangan petahana ganda di Rokan Hilir. Keduanya maju lagi mempertahankan koalisi yang sudah dibentuk sejak tahun 2014. Kala itu, Suyatno-Jamiluddin (Sudin) sukses mengungguli Herman Sani-Taem, Syafruddin-M. Ridwan, dan Wan Syamsir Yus-Helmi Yazid.

Namun hasil berbeda harus diraih Sudin kali ini. Alih-alih menang mereka justru tercecer di peringkat ketiga di bawah pasangan Afrizal Sintong-Sulaiman, serta Asri Auzar-Fuad Ahmad.

Petahana Bupati Kuansing, Mursini juga turun singgasana negeri Rantau Kuantan. Melawan orang-orang dekatnya di antaranya Andi Putra anak mantan Bupatinya, Sukarmis dan partnernya sebagai wakil Bupati 2015-2020, Halim, gagal mengulangi suksesnya pada 2015 bersama Halim yang menumbangkan Indra Putra-Komperensi, Marjan Ustha-Muslim, Mursini harus mengembalikan tahta Kuansing pada putra mahkota Sukarmis Andi Putra yang berpasangan dengan Suhardiman Amby.

Petahana Wakil Bupati Kuansing, Halim turun Pilkada melawan kompatriot Bupatinya, Mursini. Berpasangan dengan Komperensi, lawan politiknya di Pilkada Kuansing 2015.



Berusaha lepas dari bayangan Mursini dengan menjadi Bupati, Halim bersama Komperensi justru tak kuasa melawan Andi Putra-Suhardiman Amby.

Said Hasyim, mantan Wakil Bupati Meranti yang berpasangan dengan Irwan Nasir berusaha mengikuti jejak Irwan Nasir dengan menjadi Bupati Kedua di Kabupaten paling muda di Riau tersebut.

Setelah bersama Irwan memenangkan Pilkada Meranti 2015 melawan Tengku Mustafa-Amyurlis alias Ucok, Said Hasyim gagal melanjutkan kiprahnya. Ia dikalahkan M Adil-Asmar di Pilkada kali ini.

Tak seperti daftar sebelumnya, Petahana Wakil Bupati Rohul, Sukiman kembali mendapat raihan manis di Pilkada kali ini. Mengulangi suksesnya pada 2015 kala mendampingi Sukiman mengalahkan Hafith Syukri-Nasrul Hadi.

Kali ini, dengan target tinggi sebagai bupati, Sukiman lagi-lagi mengungguli Hafith Syukri yang berjuang bersama Erizal serta Hamulian-Topan.

Alfedri, Petahana Bupati Siak mempertahankan posisinya di negeri kerajaan setelah menang telak lebih dari pasangan Said Arif-Sujarwo dan Sayed-Reni.

Hal ini menandai periode keempatnya menjadi pimpinan daerah Siak sejak tahun 2011 dimana ia menjadi Wakil Bupati Syamsuar 2011-2019 yang kemudian digantikannya pada 2019 setelah Syamsuar menjadi Gubernur Riau. Artinya Alfedri akan menjadi pimpinan Siak selama 13 tahun.

Selain nama di atas juga terdapat Wakil Wali Kota Dumai, Eko Suharjo yang sedianya bertarung bersama Syarifah. Namun beberapa hari jelang akhir masa kampanye Eko Suharjo jatuh sakit dan wafat. Syarifah yang berjuang sendirian pun gagal memenangkan Pilkada Dumai.