Ditinggal Eko Suharjo, Koalisi Yakin ESA Menang Pilwako Dumai

paslon-wako-dumai.jpg
(istimewa)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Usai kepergian Eko Suharjo, calon Wali Kota Dumai Paslon dua bersama Syarifah, tim koalisi pemenangan tidak mau berlarut dalam kesedihan.

Dimotori koalisi Demokrat, Golkar dan Hanura, Tim Koalisi Eko Suharjo-Syarifah optimis memenangkan Pilwako Dumai. Hal ini disampaikan oleh Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Golkar, Zulfan Henri.

"Di Dumai ini ESA cukup kuat, saya sudah lihat hasil surveynya. Cukup jauh dibandingkan empat calon lain," ujar Zulfan kepada awak media, Sabtu, 29 November 2020.

Bukan tanpa alasan, Zulfan meyakini Tim Pemenangan Eko Suharjo-Syarifah bekerja berdasarkan pemetaan yang matang dan terukur. Kampanye tim pemenangan berfokus di grassroot level dinilai efektif dan memberi dampak besar.

Selain itu program kerja yang diusung pasangan ESA juga efektif diantaranya Kartu Dumai Cemerlang dan ATM Beras yang disambut positif terkhusus oleh kelas menengah ke bawah.



Program ini disebutnya lebih membekas terhadap pemilih dibanding memilih money politic.

"Ketimbang money politic, Rp.100.000 dan habis hari itu juga, tentu program ini lebih membekas karena masanya lima tahun," jelas Zulfan.

Terkait dengan koalisi bersama Demokrat, Zulfan menyebut koalisi akan tetap maksimal memenangkan ESA kendati Almarhum Eko Suharjo sudah tiada.

"Kemarin kita bertemu dengan DPD Golkar di kediaman Eko ketika bertakziah kita silaturahmi, kita berkomitmen memenangkan ESA, begitu juga dengan keluarga almarhum," katanya.

Zulfan menjelaskan, akan tetap menjaga suara terkhusus basis suara yang dibentuk oleh Eko Suharjo.

Terkait kekosongan posisi yang ditinggal Eko, Zulfan menyebut belum membicarakan hal tersebut dan akan berfokus ke pemenangan Pilwako dulu.

"Kita berfokus ke pemenangan mereka dulu, ini tekad mereka membangun Dumai lebih bagus, lebih gemilang. Ini pelaksanaan mereka tanggung jawab mereka sebagai anak Dumai," tutup Zulfan.