Juru Bicara Satuan Tugas Corona Virus Disease 2019 (Satgas COVID-19) Provinsi Riau dr Indra Yovi hadir di Riau Online Podcast (RollCast)/Muthi Haura/Riau Online
(Muthi Haura/Riau Online)
RIAU ONLINE, PEKANBARU – Di Riau, tercatat tujuh orang anak meninggal dunia karena Covid-19. Terkait hal ini, Juru Bicara (Jubir) Satuan Tugas (Satgas) Covid-19, dr Indra Yovi mengatakan, pasien meninggal tidak serta merta karena Covid-19, namun karena adanya penyakit penyerta yang membuat imunitas pasien tidak bisa melawan serangan Covid-19.
Yovi mengatakan, sebenarnya imunitas anak-anak lebih kuat dibandingorang dewasa. Hal ini disebabkan, anak-anak masih dalam proses pertumbuhan. Hanya saja, jika memiliki penyakit penyerta lain, tentu imunitas anak tersebut menurun sehingga tidak kuat untuk melawan Covid-19.
“Sakit penyerta seperti kurang gizi, TBC, dan lain sebagainya,” katanya.
Secara umum menurut Yovi, jumlah kematian anak-anak karena Covid-19 ini tidak terlalu banyak dibandingkan jumlah keseluruhannya. Justru dari data yang ada terbanyak pasien berusia 40 tahun keatas.
“Yang umur dibawah itu sedikit, ada memang. Yang umur 19 tahun ada, tapi ada penyertanya seperti TBC atau tumor. Jadi gampang sakit dan susah untuk berjuang,” ujarnya.
Adapun data bayi dan anak-anak terkonfirmasi positif Covid-19 menurut Dinas Kesehatan sejak awal Maret hingga 23 September, tercatat sejumlah 92 orang.