RIAUONLINE,PEKANBARU - Pemerintah Provinsi Riau siap beri bantuan penambahan tenaga medis di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Pekanbaru, Senin, 9 November 2020.
Penanganan Covid-19 di Lapas Pekanbaru terkendala jumlah tenaga kesehatan. Pelaksana tugas Kalapas Kelas IIA Pekanbaru, Alfonsus, mengakui Lapas Pekanbaru kekurangan tenaga medis dalam penaganan narapidana Covid-19.
Gubernur Riau Syamsuar mengaku sudah berkoordinasi dengan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Riau. Pemprov Riau menyatakan siap beri bantuan jika dibutuhkan terkait penanganan Covid-19 di Lapas Pekanbaru.
“Sepanjang mereka butuh bantuan, kita bantu,” kata Syamsuar.
Syamsuar menambahkan, sudah menyiapkan tim peninjau untuk memantau kesiapan tenaga kesehatan di Lapas Pekanbaru.
“Kami ada tim supervisi nanti untuk memantau kesiapan tenaga kesehatan yang ada di Lapas,” ucap Syamsuar.
Perlu diketahui, tenaga medis di Lapas Pekanbaru hanya berjumlah empat orang, terdiri dari dua orang dokter dan dua orang perawat.
Hingga saat ini, jumlah narapidana terkonfirmasi positif Covid-19 di Lapas Pekanbaru, berjumlah 376 narapidana. Saat ini, napi positif Covid-19 sedang menjalani isolasi mandiri di blok khusus yang disediakan.