RIAUONLINE, PEKANBARU - Pengamat politik Riau, Tito Handoko menyebut gelaran Pilkada serentak 2020 di Riau menjadi pertaruhan Syamsuar sebagai politisi. Keberhasilan paslon-paslon yang berkaitan dengan Syamsuar di Pilkada ini dapat menjadi indikasi keberhasilan Syamsuar sebagai pimpinan partai Golkar di Riau.
"Keberhasilan calon-calon yang diusungnya itu nanti akan menunjukkan keberhasilan Syamsuar sebagai ketua partai politik. Ada yang diuntungkan dengan kepentingan Syamsuar, di Siak misalnya. Tentu ini akan berpengaruh kepada calon itu sendiri" jelasnya pada Riauonline Selasa, 4 November 2020.
Di sisi lain, saat ini pamor Syamsuar disebut sedang dalam tren menurun. Respon Syamsuar terhadap isu-isu krusial seperti pandemi Covid-19 dan UU Cipta Kerja mempengaruhi hal tersebut.
Terkini, Upah Minimum Provinsi (UMP) Riau 2021 tidak naik yang diteken Syamsuar membuat trust masyarakat atasnya menurun.
Meski demikian, Tito menyebut pamor Syamsuar ini kian sulit diukur pengaruhnya terhadap elektabilitas paslon-paslon yang diusung Golkar karena kampanye yang dilakukan di tengah pandemi Covid 19.
"Agak sulit sebetulnya mengukurnya. Karena kita sedang pandemi, pertemuan dibatasi. Mau Gubernur, bahkan presiden sekalipun jumlahnya yang hadir hanya boleh 50 orang. Seandainya kampanye terbuka, jumlah orang yang datang dan antusiasmenya bisa diukur. Sekarang kampanye dibatasi" jelasnya
Atas hal ini ia menyebut yang paling krusial bagi Syamsuar dan Golkar kali ini adalah mesin politik tim pemenangan Golkar di Riau dibawah komando Syamsuar.
"Mengukurnya bukan Syamsuar effect tetapi kerja-kerja tim pemenangan yang tersusun, terukur, terarah" tutup Tito.