RIAU ONLINE, PEKANBARU -Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Riau, Edwar Sanger bersyukur serta mengapresiasi kerja sama seluruh stakeholder dalam mengatasi bencana kabut asap di Provinsi Riau.
Menurut Edwar, sejak diberlakukan status siaga darurat Karhutla, luas lahan yang terbakar mengalami penurunan drastis yakni 83.62 persen, dari 9.706,73 hektare hingga saat ini hanya 1.587, 66 hektare.
"Jika dibandingkan dengan tahun lalu (2019), terjadi penurunan jumlah luas lahan terbakar yang cukup signifikan, bahkan penurunannya mencapai 83,62 persen," ucap Edwar di Kantor P3E Sumatra jalan HR Soebrantas Panam, Pekanbaru Senin, 26 Oktober 2020.
Selain itu, Edwar juga mengungkapkan, bahwa, Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar selaku Komandan Satgas (Dansatgas) penanganan Karhutla secara resmi akan mencabut status siaga darurat Karhutla Riau pada hari ini di Ruang Rapat Kenanga, Kantor Gubernur Riau, Selasa, 27 Oktober 2020 pukul 10.00 WIB.
Alasan Pemerintah Provinsi Riau tidak memperpanjang status siaga darurat karhutla karena saat ini Riau sudah mulai masuk musim hujan.
Sehingga potensi Karhutla pun diprediksi minim terjadi. Tapi kewaspadaan tetap harus kita jaga," pungkasnya.