Peran Ulama Diharapkan Dalam Memutus Mata Rantai Penyebaran Covid-19

Syamsuar26.jpg
(WAYAN SEPIYANA/Riau online)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Gubernur Riau Syamsuar mengatakan, keterlibatan alim ulama dan tokoh masyarakat efektif dalam upaya memutus mata rantai Covid-19 saat Ramadhan nanti. 14 hari pasca lebaran tidak lagi terjadi lonjakan kasus.

"Ini terbukti melalui peran ulama dan tokoh agama, seperti melalui ceramah-ceramah agama bisa meminimalisir penularan Covid-19," kata Syamsuar, Sabtu, 17 Oktober 2020, saat kunjungan kerja ke Kabupaten Rokan Hulu.

Ia memberi contoh, saat Ramadhan dan 14 hari pasca lebaran tidak terjadi lonjakan kasus yang terlalu signifikan di Riau. Menurutnya, penanganan juga harus dimulai dari Hulu.



“Penangananya kita harus di Hulu, tidak hanya di Hilir seperti selama ini. Jika, di Hilir telah diambil langkah-langkah dan penanganan, sekarang harus kita mulai dari Hulu," ucap Ketua Satgas Covid-19 Riau, seperti dikutip dari Media Center Rokan Hulu.

Menurutnya, dengan melaksanakan sosialisasi dan penyuluhan terkait pencegahan Covid-19. Diharapkan masyarakt bisa sadar untuk patuh terhadap protokol kesehatan.

"Bagaimana masyarakat dapat sadar, di antaranya melalui pemakaian masker, cuci tangan, dan menjaga jarak," pungkasnya.

Seperti diketahui, Syamsuar sedang melakukan kunjungan kerja terkait evaluasi, serta tindak lanjut penanganan Covid-19 di Rokan Hulu, didampingi Asisten I Setdaprov Riau, Jenri Salmon Ginting, serta Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir.