Tenaga Kesehatan Curhat Lelahnya Merawat Pasien Covid-19, Baca di Sini

Nakes9.jpg
(Hidayatul Fitri/Riau Online)

RIAU ONLINE, PEKANBARU – Abrar, seorang perawat sekaligus petugas Covid-19 mengaku jumlah tenaga medis khusus Covid-19 di Riau masih kurang sehingga sering kewalahan.

Pasalnya, sudah banyak tenaga medis sakit akibat kelelahan sehingga menurunkan jumlah ketersediaan SDM (Sumber Daya Manusia). 

 

 

“Kemampuan fisik petugas Covid-19 terkuras karena kerja yang berat dan dilakukan secara terus menerus sehingga pasti aka nada yang sakit dan akhirnya tenaga medis akan otomatis berkurang untuk menangani pasien,” ujar Abrar. 

 

Durasi perawatan pasien di rumah sakit tergantung dengan kondisi pasien.



 

“Kita akan memantau di awal saja, jika pasien dianggap sudah mampu melakukan isolasi mandiri maka akan dipersilahkan pulang, sebab pasien baru akan terus berdatangan dengan berbagai kondisi gejala,”katanya. 

 

Hal yang harus diperhatikan dalam merawat pasien Covid-19 yaitu jalan pernapasan, jantung, kesadaran dan skala gejala dengan penanganan kolaborasi antara perawat dan dokter. 

 

Saat ini sudah ada obat pereda Covid-19 yang didistribusikan langsung dari Wuhan, Cina ke Indonesia. Namun, obat ini hanya tersedia di rumah sakit saja dengan penggunaan sesuai anjuran dokter. 

 

 

“Sejauh ini obat itu terlihat ampuh mengurangi gejala pasien Covid-19 dan mengurangi jumlah virus dalam tubuh, jadi lama-lama pasien tersebut bisa sembuh atau berstatus negatif Covid-19,” jelasnya.