RIAU ONLINE, PEKANBARU - 1000 Guru merupakan komunitas yang cukup dikenal di masyarakat sebab sudah ada diberbagai daerah di Indonesia.
1000 Guru juga ada di Riau sejak tahun 2015.
1000 Guru Riau memiliki 18 orang anggota. Struktur kepengurusan inti terdiri dari ketua, sekretris dan bendahara.
Selain itu, terdapat divisi Humas (Hubungan Masyarakat) yang bertugas untuk mengumumkan donasi dan perekrutan anggota baru. Divisi Project Manager bertugas untuk mengatur acara yang berlangsung.
“Jadi mereka yang nyusun acara,” kata Rose, Ketua 1000 Guru Riau.
Devisi multimedia bertugas untuk mendisain poster dan edit video. Divisi logistik dibagi menjadi dua yaitu logistik suveyor dan konsumsi.
“Surveyor gunanya untuk survei ke sekolah yang akan dituju dan adminstrasinya. Kalau yang konsumsi bertanggung jawab atas konsumsi relawan selama kegiatan berlangsung,” katanya.
Regulasi struktur kepengurusan dilakukan perubahan setiap satu tahun sekali.
Di akhir kepengurusan mereka wajib memaparkan laporan pertanggungjawaban setiap program yang dilaksanakan.
Syarat menjadi anggota 1000 Guru yaitu usia 28-35 tahun, berjiwa sosial, berkomitmen, bertanggung jawab dan memilih divisi yang dikuasai.
“Kalau pilih project manager harus tahu mengelola acara, kalau multimedia harus tau edit gambar dan video, kalau konsumsi harus tahu rencana menu makanan yang tepat, kalau surveyor harus punya kendaraan sendiri,” jelasnya.
Setelah pengisian formulir maka akan diseleksi melalui proses wawancara. Perekrutan anggota biasanya dilakukan satu tahun sekali di bulan Februari.
Sejauh ini, 1000 Guru tidak ada melakukan kerjasama dengan pemerintah setempat.
Namun, Mereka membuka kerjasama dengan komunitas lain yang juga peduli dengan pendidikan di Indonesia.
Rose berharap untuk para anggota dan relawan untuk terus semangat dan memegang komitmen untuk berproses dan berbagi bersama di komunitas 1000 Guru.