Aksi Cepat Tanggap (ACT) meluncurkan gerakan bangkit bangsaku dengan menggusung pesan selamatkan dan mandirikan bangsa. Gerakan ini diluncurkan secara nasional dan serentak pada Sabtu, 10 Oktober 2020.
(sigit)
Laporan: Sigit Eka Yunanda
RIAUONLINE, PEKANBARU - Aksi Cepat Tanggap (ACT) meluncurkan gerakan bangkit bangsaku dengan menggusung pesan selamatkan dan mandirikan bangsa. Gerakan ini diluncurkan secara nasional dan serentak pada Sabtu, 10 Oktober 2020.
Gerakan ini bermaksud membangun semangat positif di tengah pandemi Covid-19 yang tengah terjadi di dunia. Banyaknya kerugian baik berupa ekonomi dan sosial membuat masyarakat kelimpungan. Melalui gerakan Bangkit Bangsaku ini, ACT tidak hanya memberi semangat namun juga cara untuk keluar dari kesulitan tersebut.
Head of Programme ACT Riau, Hibban menyebut bila biasanya ACT hanya menyalurkan bantuan secara tentatif, maka kali ini bantuan akan disalurkan dalam bentuk program berkelanjutan.
"Momentum ini kita jadikan gerakan pemberdayaan ekonomi, peningkatan mutu pendidikan, dan dakwah yang berkepanjangan," ujarnya dalam paparan program.
Salah satu program ACT dalam gerakan bangkit bangsaku ini adalah Wakaf Modal Usaha Mikro (WMKM). Dalam WMKM ini, ACT memberi bantuan wakaf berupa modal usaha yang bisa digunakan untuk memulai atau meningkatkan usaha mikro di masyarakat.
Harapannya dengan modal yang lebih memadai usaha dapat lebih berkembang. Apabila sudah mendapat keuntungan, penerima manfaat dapat mengembalikan wakaf tersebut untuk diserahkan kepada penerima manfaat lain.
Selain itu, ACT juga membangun fasilitas sumur wakaf di daerah pesisir yang kesulitan air di Provinsi Riau. Penyediaan air bersih ini merupakan kebutuhan utama bagi masyarakat. Sejauh ini sudah 26 titik sumur wakaf yang disediakan oleh ACT.
Hibban menyebut, walaupun kondisi ekonomi yang sedang sulit namun semangat untuk berbagi malah meningkat. Walau secara nominal yang didonasikan menurun, tetapi donatur yang memberi donasi terus bertambah.
"Meskipun sedang sulit beraktivitas dan geliat ekonomi menurun namun ghirah (semangat) untuk berbagi masih tinggi, kepedulian masyarakat tetap tumbuh," ujarnya.
Hibban menyebut, sinergi antar masyarakat adalah kunci penting untuk melewati kondisi pandemi yang sedang terjadi.
"Bertemunya orang yang ingin berdonasi dan orang yang membutuhkan adalah kunci agar kita bisa melewati wabah ini bersama-sama."
Selain program Bangkit Bangsaku ini ACT juga tetap menyalurkan bantuan langsung berupa logistik kepada keluarga yang membutuhkan.