Aksi Tolak UU Cipta Kerja, Polisi Minta Warga Menjauh dari Kerumunan Massa

massa-cipayung.jpg
(wayan)

Laporan: DEFRI CANDRA

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Aparat Kepolisian berpakaian sipil mengusir sekelompok warga yang diduga bukan peserta aksi di Depan DPRD Riau, Jumat, 9 Oktober 2020.

Dari pantauan RIAUONLINE.CO.ID, sekelompok warga tersebut lari terbirit-birit usai diusir aparat kepolisian.

"Bagi yang tidak berkepentingan harap bubar semua," ucap Polisi yang memakai pengeras suara.



"Bapak-bapak, ibu-ibu, kawan-kawan yang berada di seberang jalan segera bubar," tegas aparat kepolisian.

Hari ini, Jum'at 9 Oktober 2020 koalisi Cipayung Plus yang diawaki oleh Organisasi Mahasiswa (Ormawa) pergerakan kampus akan melakukan aksi secara nasional di 22 provinsi termasuk di Riau.

Ormawa ini tergabung dalam Cipayung Plus yakni Himpunan Mahasiswa Islam(HMI), Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah(IMM), Gerakan Muda Nasionalis Indonesia (GMNI), Persatuan Mahasiswa Kristen Indonesia (PMKRI).

Kemudian Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Himpunan Mahasiswa Buddhis Indonesia (HikmahBudhi), Kesatuan Mahasiswa Hindu Darma Indonesia (KMHDI), Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), dan Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND).

Dalam seruan aksi yang diterima, aksi akan dilaksanakan di gedung DPRD Riau mulai pukul 14.00 WIB. Selama dua hari terakhir DPRD Riau menjadi titik aksi demonstrasi penolakan terhadap UU Cipta Kerja, bahkan kemarin demonstrasi berlangsung ricuh.