Laporan : Muthi Haura
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Peserta demo yang terdiri dari beberapa kampus dan STM bersorak sorai. "DPR Goblok DPR Goblok DPR Goblok," seru mereka meneriakan yel-yel.
Selang beberapa menit, dibarisan depan terjadi dorong-dorongan antara peserta demo dengan pihak kepolisian. Pihak kepolisian dan peserta demo mulai kontak fisik.
Polisi lantas menembakkan gas air mata dan water canon kepada peserta demo. Suasana ricuh dan menegangkan. Masing-masing peserta demo tampak mulai menyelamatkan dirinya sendiri.
Tanpa ampun, polisi terus melakukan tembakan gas air mata. Beberapa peserta demo terluka bahkan pingsan. Salah satunya, seorang peserta demi berpakaian SMA.
Adzan ashar berkumandang, suasana mulai tenang. Hanya ada asap mengumpal dan keriuhan sana-sini. Sirine ambulan berdatangan.
"Di sini pak di sini teman kami," teriak peserta demo sambil melambaikan tangannya.
Sekitar 30 menitan, demo kembali dilanjutkan, para peserta demo kembali menyampaikan aksinya. Suasana terpantau kondusif. Selang 10 menitan, polisi kembali menembakkan gas air mata dan water canon.
Peserta demo kembali berhamburan mundur. "Pedih mata aku," teriak salah seorang pendemo.
Polisi kembali menembakkan gas air mata dan water canon untuk memukul mundur para pendemo hingga melewati RS. Syafira.