Laporan: Sigit Eka Yunanda
RIAU ONLINE, PEKANBARU - KAMI Riau menunda Pelaksanaan Deklarasi pada 2 Oktober 2020. Sekretaris KAMI Riau, Azmi Rozali berharap kegiatan ini tidak menimbulkan resistensi sebagaimana di daerah lain. Ia menegaskan deklarasi ini hak semua warga yang dijamin Pancasila dan Undang-undang.
Ditemui usai rapat persiapan deklarasi KAMI, Selasa 29 September 2020. Azmi berharap pelaksanaan deklarasi KAMI nanti tidak akan diganggu oleh siapapun. "Kita berharap pelaksanaan kegiatan ini tidak ada yang mengganggu. Kita sama-sama di NKRI, sama-sama menjaga keamanan."
Ia menegaskan, KAMI tidak dimaksudkan untuk menyerang siapapun sehingga ia berharap tidak akan ada penolakan.
"Sebagaimana kami tidak ingin melukai, kami berharap tidak ada pihak-pihak yang pergerakan kami di KAMI Riau," katanya.
"Kami berharap partisipasi dari masyarakat yang bersimpati, yang peduli dengan nasib bangsa, pelaksanaan pemerintahan, Kita ingin NKRI berdiri sesuai dengan cita-cita pendiri bangsa. Kita berharap sesama anak bangsa tidak bentrok dalam pelaksanaan cita-cita bangsa," ujarnya.
"Jangan sampai ada yang merasa paling Pancasila, paling NKRI, kita sama-sama anak bangsa kalo mereka diizinkan melakukan acara, kita juga diizinkan membuat acara," dia menambahkan.
Acara ini direncanakan akan digelar pada 9 September 2020 dan dihadiri oleh tokoh nasional mantan Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo.
Diketahui acara KAMI di Surabaya sempat dibubarkan oleh pihak kepolisian dan massa yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Tetap Aman (KITA). Kepolisian menyebutkan pembubaran ini terkait dengan masalah perizinan acara.