Laporan: DEFRI CANDRA
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Ketua Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi) daerah Riau, dr. Nuzelly Husnedi, menolak kedatangan Rumah Sakit Apung (RSA) Nusa Waluya II jika hanya datang ke Pekanbaru untuk memberikan pelayanan kesehatan umum gratis kepada masyarakat.
Nuzelly mengungkapkan, Pekanbaru sudah mempunyai 22 RS tersebar di berbagai daerah, dirasa mampu untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada warga.
"Kita di Pekanbaru mempunyai 22 Rumah sakit, nah jika RSA Nusa Waluya II datang dengan memberikan pelayanan kesehatan gratis, apakah 22 RS di Pekanbaru ini tidak mampu memberikan pelayanan," ucap dr Nuzelly di Gedung Kenanga, Senin, 21 September 2020.
Nuzelly juga menambahkan, harusnya RSA Nusa Waluya II datang memang ke tempat tertinggal yang tidak ada RS dan di Kepulauan.
"Harusnya RSA Nusa Waluya II ini pergi ke daerah tertinggal atau tidak di Kepulauan Natuna atau Kuala Kampar," pungkasnya.
Untuk saat ini, 22 Rumah sakit yang ada di Pekanbaru cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam hal pelayanan kesehatan.
Namun, jika RSA Nusa Waluya II ini datang dengan memberikan bantuan untuk pelayanan penanganan covid-19 di Pekanbaru tentu lebih baik lagi.