Pemprov Riau Dukung Verifikasi Media oleh Dewan Pers

pers-merdeka.jpg
(istimewa)

Laporan : WAYAN SEPIYANA

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi Riau Chairul Riski, menyampaikan kebebasan pers di Provinsi Riau cukup merdeka.

Hasil Survey Indeks Kemerdekaan Pers (IKP) Provinsi Riau selama 2019 menduduki Peringkat Ke-5 Nasional.

Ini diharapkan dapat menjalin kerjasama yang baik dengan berbagai media di Riau.

“Pemerintah Provinsi Riau mendukung penuh kebebasan Pers, serta kami juga mendukung verifikasi media yang dilakukan dewan pers dalam membatasi munculnya media abal-abal,” kata Chairul Riski, Senin, 21 September 2020, saat menjadi narasumber pada Webinar Sosialisasi Hasil Survey IKP Tahun 2020 untuk Provinsi Riau secara virtual di Riau Command Center.



Ia menuturkan, Pemerintah Provinsi Riau tidak pernah melakukan intervensi kepada media manapun.

"Agar dewan pers bersama menyeleksi media-media yang ada di Riau agar penyebarluaskan informasi terjadi dengan benar," harapannya.

Pihaknya, mempunyai kewajiban menyampaikan informasi kepada masyarakat dan informasi ini tersampaikan apabila memiliki kerjasama yang baik dengan media.

"Hubungan yang baik dengan pers ini akan menciptakan pemerintah yang baik sehingga nilai IKP di Provinsi Riau terus meningkat di masa yang akan datang," pungkasnya.

Kemudian, untuk hasil survey Indeks Kemerdekaan Pers (IKP) Provinsi Riau selama 2019 menduduki Peringkat Ke-5 Nasional .

"Pencapaian Indeks Kemerdekaan Pers di Riau Tahun 2020 sudah cukup berjalan baik dengan nilai 81,22 atau memasuki kategori cukup bebas yang mana secara umum nilai ini mencerminkan kondisi kebebasan pers di Riau,” kata Ketua Komisi Penelitian, Pendataan dan Ratifikasi Dewan Pers, Ahmad Djauhar.

Djauhar menyampaikan, pada indikator kebebasan berserikat bagi wartawan tahun 2019-2020 mengalami peningkatan dengan skor 90,56 sangat baik.

"Dimana wartawan bebas memilih organisasi wartawan sesuai dengan hati nurani tanpa intervensi dari pengusaha maupun bisnis," pungkasnya.