Laporan: Laras Olivia
RIAUONLINE, PEKANBARU - Pasien tanpa gejala yang jalani perawatan medis di Rumah Sehat Rusunawa Rejosari bertambah menjadi 10 orang.
"Satu kamar untuk satu pasien. Tapi ada yang satu keluarga, pasien dan anaknya di satu kamar," terang Plh Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Zaini Rizaldy, Jumat (11/9).
Menurutnya, memang terjadi trend peningkatan kasus. Belum ada alternatif lain selain meminta untuk lengkapi peralatan medis di Rusunawa Rejosari.
"Pasien masih bertambah. Untuk tenaga kesehatan yang stand by, pagi ada dua, malam dua, dan sore satu nakes," ujarnya.
Petugas atau nakes yang berjaga akan memeriksa pasien. Selain mengawasi jika ada indikasi keluhan pasien dan perlu untuk dirujuk.
Mereka yang jalani perawatan di sana bakal menjalani isolasi selama tujuh hingga delapan hari.
Ia menyebut belum ada pasien positif yang sembuh di sana.
"Jadi sesuai protap sekitar tujuh sampai delapan hari. Setelah itu kita swab lagi," jelasnya.
Lebih lanjut, Zaini mengatakan tidak ada aktivitas lain yang dilakukan pasien. Di Rusunawa Rejosari, pasien OTG hanya lakukan isolasi diri.
Ia menyebut, pemetaan hingga kini masih terus berjalan. Apalagi jumlah kasus Covid-19 terus bertambah.
Ketika pasien di RSD Madani penuh, maka pasien dengan gejala ringan akan dialihkan ke rusunawa. Untuk itu, Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim) didesak segera siapkan fasilitas.
"Untuk petugas kita rasa cukup, tapi fasilitas nantinya diurus oleh Perkim," kata Zaini.
Saat ini penyebaran kasus Covid-19 masih mendominasi di Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru. Kondisi ini sesuai dengan jumlah kasus yang ada di kecamatan tersebut.
Kasus Covid-19 di kecamatan itu mencapai ratusan kasus. Namun saat dibandingkan dengan jumlah penduduk di sana yang cukup banyak.
"Kalau sesuai dengan jumlah penduduk, yang banyak itu Pekanbaru Kota sama Sail, sesuai indikator jumlah penduduk," pungkasnya.