Gubri Syamsuar Lantik Pejabat Eselon III dan IV Secara Virtual

pelantikan.jpg
(lukman)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Di tengah Pandemi Covid-19, Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar, melantik dan mengambil sumpah 204 pejabat eselon III dan IV secara virtual, Jumat 7 Agustus. Pelantikan dipusatkan di Balai Pauh Janggi Gedung Daerah Provinsi Riau, Jalan Diponegoro Pekanbaru. Namun dalam pelantikan ini tidak seluruhnya pejabat yang dilantik hadir di lokasi pelantikan.

Hanya perwakilan saja yang hadir di gedung daerah untuk menjalani proses pelantikan dan pengambilan sumpah secara langsung. Dari 204 pejabat yang dilantik, hanya ada sekitar 10 orang saja yang diundang ke lokasi pelantikan. Sedangkan sisanya mengikuti pelantikan secara virtual melalui video comperence di kantor masing-masing OPD.

Pelantikan secara online ini terpaksa dilakukan mengingat saat ini Riau masih dilanda Pendemi Covid-19. Sehingga tidak memungkinkan untuk menghadirkan seluruh pejabat yang akan dilantik. Sebab dikhawatirkan jika semua hadir tidak bisa menetapkan jaga jarak atau psykal distancing dengan baik.

Pelantikan dan pengukuhan pejabat eselon III dan pelantikan pejabat IV ini, untuk mengisi jabatan yang masih kosong dan mengisi jabatan kepala UPT baru yang telah di bentuk. Dari prosesi pelantikan, Gubernur Riau, Syamsuar hanya melantik sebanyak 10 pejabat eselon III dan IV, sebagai perwakilan dari seluruh pejabat yang dilantik.

Untuk sisa pejabat yang lain pelantikan dilakukan secara virtual di masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dengan dibacakan satu persatu oleh Protokol di Gedung Daerah.

Tampak hadir, pada acara pelantikan pejabat secara virtual, Sekdaprov Riau, Yan Prana Jaya, Asisten I Setdaprov Riau, Ahmad Syah Harrofie, Kepala BKD Riau, Ikhwan Ridwan, dan jajaran kepala OPD serta perwakilan pejabat yang dilantik.

Seluruh undangan yang hadir dalam pelantikan ini, termasuk perwakilan pejabat yang dilantik harus menjalani Rapid test swab. Tes ini merupakan salah satu metode yang digunakan oleh tenaga medis untuk mengetahui seorang terinfeksi virus atau tidak dengan menggunakan sampel cairan dari lubang hidung. Berbeda dengan rapid test biasa yang diuji dengan menggunakan sampel darah.



Satu per satu pejabat yang akan dilantik ini pun diambil swab cairan dari lubang hidungnya. Setelah itu sampel diuji dengan metode rapid test, bukan dengan menggunakan sampel yang diuji di labor.

Menariknya dalam pelantikan pejabat kali ini, pejabat yang dilantik menggenakan pakaian Melayu lengkap. Termasuk Gubri dan tamu undangan yang hadir menggunakan pakaian Melayu.

Sebanyak 204 pejabat IV dan III yang dilantik tersebut meliputi 120 pejabat promosi, 79 pejabat rotasi dan 5 pejabat dilakukan pengukuhan karena nama nomenklatur jabatannya ditukar.

Gubri Syamsuar dalam arahannya mengatakan, pejabat yang dilantik menggunakan pakaian Melayu lengkap karena sempenah Hari Ulang Tahun (HUT) ke-63 Riau.

"Kan pelantikan pejabat ini sempena HUT Riau, makanya pejabat yang dilantik menggunakan pakaian, daripada ganti menggunakan jas lebih baik pakai pakaian Melayu," kata Gubri.

Selain itu, Gubri menyampaikan mutasi dan rotasi disebuah intansi pemerintahan merupakan suatu yang biasa.

"Karena dalam tata birokrasi pemerintahan mutasi dan rotasi dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, yang diamanahkan penuh tanggung jawab dan dedikasi tinggi," ujarnya.

Gubri berpesan kepada pejabat yany baru saja dilantik harus meningkatkan kinerja, sehingga tercipta ASN yang produktif yang menjunjung sikap profesional dan penuh rasa tanggung jawab.

"Satu hal yang perlu diingat, jabatan ini suatu amanah dan kepercayaan yang dilaksanakan dengan sebaik-baiknya," ujarnya.

Selain itu, Gubri juga menyatakan Pemprov Riau berupaya meningkatkan ASN yang profesional dan berkualitas, yang semua bermuara terhadap peningkatan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.

"Jika itu tercapai, maka apa yang menjadi harapan kita dan masyarakat akan tercapai, yakni target pembangunan dapat terwujud sesuai dengan rencana yang ditetapkan," katanya. (*)