Laporan: ANDRIAS
RIAU ONLINE, BENGKALIS - Politeknik Negeri Bengkalis tetap berlakukan kegiatan akademik melalui daring, kecuali untuk mahasiswa tahap akhir yang harus bekerja di lab dan bengkel, dengan pemberlakuan ketat protokol kesehatan serta telah dikoordinasikan dengan gugus tugas Covid-19.
Hal tersebut dikemukakan Johny Custer, usai dilantik menjadi Direktur Politeknik Negeri Bengkalis periode 2020 – 2024 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, bersamaan dengan 5 Direktur Politeknik lainnya di Indonesia melalui jaringan virtual, Selasa 21 Juli 2020.
Ditambahkan Johny Custer, tentang fasilitas bantuan dan keringanan untuk mahasiswa di tengah pandemi Covid-19, pihaknya tetap mengakomodir kesulitan yang dihadapi mahasiswa, terutama dari kalangan keluarga kurang mampu melalui penyesuaian uang kuliah tunggal.
“Perubahan UKT namanya Uang Kuliah Tunggal, jadi keluarga yang kurang mampu itu bisa mengusulkan keringanan SPP tadi dengan UKT. Kalau Bea siswa itu melalui KIP, tapi dari kampus kita nanti akan mencoba yang keringanan SPP, tapi tetap ada prosedur yang harus dimasukkan oleh mahasiswanya sendiri, jadi UKT nya kita turunkan, biasanya mereka bayar Rp.2.500.000,-(Dua juta lima ratus ribu rupiah), kalau UKT 1 itu Rp.500.000,-(Lima ratus ribu rupiah), UKT II Rp.1.000.000,-(Satu Juta rupiah)”Jelas Johny
Johny Custer menegaskan, untuk melanjutkan program pemberian bantuan paket data internet untuk semua mahasiswa tanpa melihat latar belakang keluarga guna mempergunakan proses belajar secara daring.
“Semester kemarin sudah kita berikan bantuan data jadi kita kerja sama dengan provider sehingga paket langsung kita kirim ke mahasiswa. Untuk menghadapi semester kedepan itu sama dan kita juga sudah mengalokasikan dana untuk bantuan paket data kepada mahasiswa, itu sifatnya rata tidak melihat kondisi ekonominya, hanya jadwalnya yang berbeda-beda karena jadwal masuknya tidak serentak," pungkasnya.