Acara Pernikahan jadi Ladang Pembantaian, 18 Tewas Diberondong Geng Motor

Kelompok-bersenjata.jpg
(istimewa)

RIAU ONLINE, ABUJA-Acara pernikahan mendadak jadi ladang pembunuhan setelah teroris menyerbu acara sakral tersebut.

Tak tanggung-tanggung, sebanyak 18 nyawa melayang setelah Komplotan bandit bersenjata menyerang sebuah acara pernikahan di Nigeria.

Menyadur Barrons, insiden yang terjadi di distrik Kaura pada Minggu 19 Juli 2020 ini menambah daftar serangan yang dilakukan oleh bandit bermotor.

Kejadian bermula ketika sekelompok orang bersenjata menyerbu pesta pernikahan di desa Kukum-Daji dan menembaki para tamu.

"Orang-orang bersenjata itu membunuh 18 orang di pesta pernikahan dan melukai 30 orang lainnya, kebanyakan dari mereka adalah pemuda," ujar Bege Katuka Ayuba, Kepala Administrasi Distrik Kaura.

"Lima belas tewas di tempat sementara tiga lainnya meninggal dunia di rumah sakit," sambungnya.



Hingga kini belum diketahui secara pasti yang berada di balik serangan, namun daerah itu telah menjadi tempat konflik yang melibatkan penggembala Fulani dan para petani.

Juru bicara kepolisian negara bagian Kaduna, Nigeria utara mengonfirmasi insiden serangan ini namun tak merinci jumlah korban.

"Ada laporan-laporan korban jiwa dalam serangan itu tetapi kami belum memiliki jumlah korban yang pasti," ujar Mohammad Jalinge.

Kaduna selatan telah dilanda konflik tak berkesudahan antara petani dan penggembala terkait sumber daya alam.

Sementara, sekelompok bandit bersenjata yang menggendarai sepeda motor belakangan telah melancarkan sejumlah teror di Nigeria, mengutip laporan BBC.

Para bandit yang bersembunyi di kawasan hutan ini menyerang masyarakat dengan menjarah toko, mencuri ternak dan gandung, hingga menculik orang untuk mendapatkan uang tebusan.

Dalam serangan baru-baru ini yang terjadi Zamfara, bandit bersenjata menewaskan 21 orang di kota Talata Mafara.

Artikel ini sudah terbit di Suara.com