RIAUONLINE, PEKANBARU - Satuan Tugas (Satgas) udara Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Provinsi Riau mensiagakan enam unit helikopter water bombing dan dua helikopter patroli.
Helikopter ini akan di operasikan apabila ditemukan titik api yang memang sulit terjangkau oleh tim darat, namun jika titik api mudah terjangkau maka akan mengutamakan pemadaman lewat tim darat.
"Helikopter akan segera diluncurkan jika lokasi kebakaran sangat jauh dari jangkauan yang terkadang lokasi titik api berada di tengah hutan," kata Kepala Bidang Kedaruratan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau, Jim Gafur, Minggu 19 Juli 2020.
Selama ini pemadaman water bombing dengan menggunakan helikopter memang sangat dibutuhkan. Terlebih untuk titik-titik yang apabila lokasi pemadaman sulit dijangkau melalui akses darat maupun akses sungai.
"Pemadaman water bombing ini sebagai upaya kita agar lebih siaga dalam penanganan kebakaran hutan," katanya.
Pihaknya mengklaim, upaya pencegahan dan upaya pemadaman titik api di Riau mampu menurunkan tingkat kebakaran dibandingkan tahun lalu hingga 61 persen.
"Alhamdulillah upaya yang kita lakukan bersama menurunkan tingkat kebakaran dibandingkan tahun lalu," katanya. (*)