Jembatan Gantung di Bukit Kauman Kuansing Bakal Jadi Aset Pemda

RIAU ONLINE, TELUK KUANTAN - Jembatan Gantung berada di desa Bukit Kauman, Kecamatan Kuantan Mudik, Kabupaten Kuansing yang selesai dibangun tahun 2019 lalu menggunakan dana APBN akan segera menjadi aset Pemda.

Jembatan gantung tersebut kini sudah dinikmati masyarakat. Pihak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI, juga telah turun meninjau jembatan gantung Bukit Kauman, Selasa, 7 Juli 2020.

Ikut mendampingi Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas PUPR Kuansing, Ade Fahrer Arif serta Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Kuansing Jafrison. Peninjauan juga dihadiri PPK dan Balai Jalan.

Plt Kepala Dinas PUPR Kuansing Ade Fahrer Arif didampingi Kepala Bidang Bina Marga Jafrison mengatakan, peninjauan yang dilakukan Kementerian PUPR dalam rangka melihat kondisi jembatan gantung sebelum diserahterima kepada Pemkab Kuansing.

"Rencana setelah ini akan dibuatkan serah terima dan jembatan gantung ini akan jadi aset Pemda nantinya," kata Ade.

Rencana, kata Ade, dari keterangan pihak Kementerian PUPR serah terima jembatan gantung ini akan serentak dilakukan di seluruh Indonesia."Setelah ini juga akan kita buatkan berita acara hasil peninjauan, nanti akan ada saran diberikan dan akan ditekan sama-sama," katanya.

Saat ini, kata Ade, jembatan gantung sedang ada perbaikan oleh pihak rekanan. "Pemeliharaannya kan satu tahun, kondisi sekarang lagi ada perbaikan," katanya.

Sebelumnya Pemkab Kuansing melalui Dinas PUPR Kuansing mengusulkan pembangunan jembatan gantung untuk lima lokasi di Kabupaten Kuansing.
 
Diantaranya pembangunan jembatan gantung dari Bukit Kauman - Pebaun Kecamatan Kuantan Mudik, Kampung Baru - Keresek Gunung Toar, Pulau Lancang - Simandolak Benai, Pulau Busuk - Seberang Pulau Busuk Inuman dan Pasar Cerenti - Pulau Jambu Cerenti.

Dari lima usulan tersebut hanya satu yang direalisasikan oleh pemerintah pusat. Dimana salah satu syarat yang diminta pusat supaya bisa dibangun jembatan gantung terutama panjang bentangan maksimal 120 meter.