RIAU ONLINE, PEKANBARU-Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Pekanbaru mendeteksi 41 titik panas atau indikasi kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau.
Titik-titik panas dengan tingkat kepercayaan hingga 79 persen sebagai indikasi Karhutla itu terdeteksi melalui citra satelit Terra dan Aqua pada Senin pagi pukul 06.00 WIB.
Analis BMKG Stasiun Pekanbaru Yasir Prayuna mengatakan titik panas terbanyak terdeteksi di Kabupaten Pelalawan dengan total 26 titik. Selanjutnya titik panas menyebar di Kampar tujuh titik, Siak empat, Kuansing dan Indragiri Hilir masing-masing satu titik panas.
Titik panas yang terdeteksi para hari ini tercatat merupakan yang terbanyak dalam kurun waktu tiga bulan terakhir.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Riau Edwar Sanger mengatakan bahwa Pelalawan menjadi salah satu wilayah yang mengalami kebakaran cukup hebat. Sudah dua hari kawasan gambut yang terbakar belum bisa dipadamkan.
"Saat ini kebakaran cukup luas di gambut Kecamatan Bunut, Kabupaten Pelalawan, Riau," kata dia.
Lokasi kawasan yang terbakar ini, lanjutnya, berada di sekitar konsesi hutan tanaman industri (HTI) Sinarmas Grup. Saat ini, pihaknya tengah berupaya melakukan proses pemadaman.