Laporan: ANDRIAS
RIAU ONLINE, BENGKALIS - Balai Besar Koservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Provinsi Riau bersama masyarakat Desa Tenggayun, Kecamatan Bandar Laksamana, Kabupaten Bengkalis, Minggu 28 Juni 2020, memasang jebakan untuk menangkap Harimau Sumatera yang sudah mulai meresahkan warga.
Jebakan ini dipasang menyusul ditemukannya jejak raja hutan dan bangkai sapi di kasawan perkebunan warga di desa setempat pada Sabtu, 27 Juni 2020 kemarin.
Kepala Desa Tenggayun Muhammad Khairil membenarkan sudah dipasangnya jebakan atau perangkap khusus dipasang oleh tim BBKSDA bersama warga di lokasi penemuan bangkai sapi.
"Siang sampainya, mereka membawa perangkap harimau, tadi baru dipasang di tempat temuan bangkai sapi dan jejak harimau. Kita membantu mereka untuk pemasangan tadi dan menunggu hasilnya," ungkap Khairil saat dihubungi wartawan, Minggu 28 Juni 2020.
Dengan hadirnya tim BBKSDA Riau di Desa Tenggayun mengurangi keresahan masyarakat akibat masuknya harimau ke pemukiman dan memangsa ternak.
"Namun tetap waspada, kita juga sudah sampaikan ke masyarkat agar tidak turun sendirian saat berkebun. Kalau ingin beraktifitas di kebun harus berkawan tidak boleh sendirian karena kondisinya harimau masih berkeliaran," katanya.
Selain itu, pihak desa juga sudah melakukan kegiatan (belo kampung) secara bersamaan dengan Desa Api-api beberapa waktu lalu. Dengan tujuan agar desa dijauhkan dari musibah termasuk serangan binatang buas seperti harimau.
"Belo kampung sudah kita lakukan beberapa waktu lalu, hari ini tim BBKSDA juga sudah turun masyarakat mulai lega, sudah ada tindakan dari pihak yang mengerti mengatasi harimau ini," ujarnya.
Sebelumnya, warga DesaTenggayun, Kecamatan Bandar Laksamana, Kabupaten Bengkalis geger, ditemukan bangkai seekor sapi di areal perkebunan sawit di Dusun Meranti dyakini diterkam Harimau Sumatera, Sabtu 27 Juni 2020 pagi.
Di sekitar lokasi penemuan bangkai sapi, juga ditemukan jejak harimau.