RIAUONLINE, PEKANBARU - Jumlah kasus pasien positif Covid-19 di Provinsi Riau bertambah 8 orang, Jumat 19 Juni 2020. Dari penambahan 8 kasus baru tersebut, 7 kasus di antaranya berasal dari satu kluster Bank Rakyat Indonesia (BRI) Pekanbaru.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Riau, dr Indra Yopi, mengungkapkan, rincian penambahan 8 kasus baru pasien positif Covid-19 tersebut, di antaranya adalah pasien nomor 135 berinisial IB, usia 30 tahun, laki-laki. Pasien IB ini ber-KTP dan berdomisili di Kampar.
Kemudian pasien nomor 136, berinisial RA, usia 38 tahun. Pasien RA ini berdomisi dan berKTP Kampar sama dengan pasien IB.
Selanjutnya pasien nomor 137, berinsial CG, usia 38 tahu, aki-laki. Sama dengan pasien sebelumnya, berdomisi dan ber KTP Kampar. Kemudian Pasien nomor 138 positif covid-19 di Riau adalah Nyonya H, usia 54, yang merupakan warga Kota Pekanbaru dan saat ini sudah diisolasi dan dirawat di Kota Pekanbaru.
Selanjutnya, Pasien 139 , adalah Nyonya RD (30) yang merupakan warga Kota Pekanbaru dan saat ini sudah diisolasi dan dirawat di Kota Pekanbaru.
Kemudian Pasien nomor 140 positif covid-19 di Riau adalah Nyonya NI (40) yang merupakan warga Kota Pekanbaru dan saat ini sudah diisolasi dan dirawat di Kota Pekanbaru.
Pasien 141 positif covid-19 di Riau adalah Tuam. NS (30) yang merupakan warga Kota Pekanbaru dan saat ini sudah diisolasi dan dirawat di Kota Pekanbaru.
"Jadi pasien nomor 135 sampai 141yang kita umumkan hari ini berasal dari satu kluster, yakni Kluster BRI Pekanbaru," katanya.
Kemudian Pasien nomor 142 positif covid-19 di Riau adalah Nyonya WA (47) yang merupakan warga Kota Pekanbaru dan saat ini sudah diisolasi dan dirawat di Kota Pekanbaru. Untuk pasien WA ini belum diketahui Riwayat penularan dari karena tidak memiliki Riwayat perjalanan dan kontak erat dengan pasien positif covid-19 dan bukan bagian dari kluster Bank BRI Pekanbaru.
"Dengan adanya penambahan 8 kasus baru ini, total 142 orang. Dengan rincian 20 masih dirawat, kemudian 114 sehat dan sudah dipulangkan, kemudian ada 8 pasien yang meninggal dunia," ujar Indra Yopi. (*)