Riau Istimewa, Semua Pasien Dalam Pengawasan Covid-19 Dirawat di Rumah Sakit/ilustrasi Pasien Corona/AFP
(AFP)
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Berbeda dengan provinsi lain yang mengambil kebijakan mengisolasi secara mandiri di rumah bagi warganya yang berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP), di Riau seluruh PDP diisolasi dan dirawat di rumah sakit. Cara ini diklaim ampuh untuk menekan angka penyebaran Covid-19.
Sebab jika hasil swan dari PDP tersebut dinyatakan positif, yang bersangkutan tidak menularkan ke keluarga atau orang lain karena sejak awal sudah diisolasi di rumah sakit.
"Penanganan kasus Covid 19 di daerah kita berbeda dengan daerah lain seperti halnya provinsi tetangga seperti Sumbar, Sumut dan lainnya, kita di Riau semua Pasien PDP dan positif dirawat di rumah sakit dan tidak ada yang dirawat di rumah," kata Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar, Jumat 12 Juni 2020.
Jika dibandingkan dengan provinsi tetangga, jumlah kasus positif Covid-19 di Riau jauh lebih rendah. Seperti di Sumatera Barat misalnya, hingga Kamis 11 Juni 2020 sudah mencapai 661 kasus Covid-19.Kemudian Sumatera Utara 680 kasus pasien Positif Covid-19, sedangkan di Riau masih bertahan diangka 120 kasus.
"Pasien PDP yang dirawat di rumah sakit ini tujuanynya agar kita bisa mengontrol dan mengawasi pasien tersebut. Ini memang agak sedikit berbeda dengan daerah lainnya. Kasus yang PDP dan positif semuanya wajib dirawat di rumah sakit dan tidak ada yang dirawat di rumah, dan ini yamg membedakan kita dengan daerah lain terkait penanganan covid 19,"ujarnya.
Gubri berharap kepada seluruh masyarakat Riau untuk patuh terhadap anjuran pemerintah dalam menjalankan protokol kesehatan. Mulai dari menggunakan masker saat keluar rumah, rajin mencuci tangan, menjaga jarak dan menghindari kerumunan.
"Mari kita bersama-sama mematuti protokol kesehatan yang sudah ditetapkan guna memutus mata rantai penyebaran Covid 19 di Provinsi Riau," katanya.