Harga Karet di Kuansing Terus Naik, Kini Sudah Rp 6.600 Per Kilogram

Karet3.jpg
(Riau Online)

RIAU ONLINE, TELUK KUANTAN - Harga lelang bokar di Asosiasi Petani Karet Kuantan Singingi (Apkarkusi) terus mengalami kenaikan. Minggu ini pada Minggu, 7 Juni 2020 harga karet naik menjadi Rp 6.600 perkilogram atau naik sekitar Rp 186 dari minggu lalu.

Kepala Dinas Pertanian Kuansing melalui Kepala Bidang Perkebunan, Raja Rafli mengatakan, harga lelang karet minggu ini mengalami kenaikan. Meskipun naik secara tipis, Dia berharap harga karet terus naik kedepannya. "Harga naik Rp 186 dari minggu lalu," ujar Rafli.

Hal senada juga disampaikan Ketua Apkarkusi Kuansing, Sepriadi, kalau harga lelang karet di Apkarkusi Kuansing minggu ini terus mengalami kenaikan.

"Penyebabnya mungkin harga karet dunia sudah mulai naik, dan pabrik sekarang lagi butuh barang. Kalau dolar sekarang lagi turun," kata Sepriadi, Senin, 8 Juni 2020.



Berdasarkan hasil lelang bokar di Apkarkusi Kuansing, Minggu, 7 Juni 2020 diikuti 5 perusahaan. Dan menjadi pemenang dalam lelang kali ini adalah PT Kilang Lima Gunung dengan harga tertinggi Rp 6.600 perkilogram.

"Laporan peroduksi sementara minggu ini kurang dari 46 ton," ujar Sepriadi.

Dinas Pertanian dan Apkarkusi Kuansing terus mendorong supaya petani bisa membentuk kelompok sendiri dan menjual hasil karetnya di pelelangan.

"Kalau pun belum masuk poktan, sebenarnya harga karet ditingkat bawah ikut terbantu naik dengan adanya lelang karet di Apkarkusi ini, karena petani maupun toke ditingkat bawah mengacu kepada harga lelang," pungkasnya.

Namun sebaiknya, kata Sepriadi, petani ditingkat bawah segera membentuk kelompok sendiri untuk bisa ikut lelang harga karet sehingga harga karet petani memiliki harga jual yang tinggi.