Sosialisasi New Normal Kurang, Zulfi Khawatir Pasien Covid-19 Naik Drastis

pasien-corona3.jpg
(istimewa)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Anggota Komisi I DPRD Riau, Zulfi Mursal mengaku sangat khawatir dengan kebijakan New Normal yang saat ini tengah dihembuskan oleh pemerintah mulai dari pusat hingga daerah.

 

Kekhawatiran Politisi PAN ini didasari dari pengamatannya di lapangan, dimana masih banyak masyarakat yang tidak mengikuti protokoler kesehatan sesuai dengan anjuran pemerintah.

 

"Sangat kurang sosialisasinya, di kota Pekanbaru saja yang ibukota provinsi banyak masyarakat yang tak paham, saya bahkan ke pasar masih melihat masyarakat tanpa masker," kata Zulfi, Selasa, 2 Juni 2020.

 

New normal, kata Zulfi, masyarakat melakukan aktivitas dengan tatanan baru, dan pengawasan dari pemerintah harus dilakukan dengan ketat. Tapi nyatanya, masyarakat tidak menerapkan protokoler kesehatan.



 

"New normal itu kan kenormalan yang baru. Bukan menjalankan aktivitas seperti sebelumnya, kita wajib pakai masker, sering cuci tangan, tidak bersentuhan satu sama lain. Physical distancing masih harus dijaga," ujarnya.

 

Jika kondisi terus seperti ini, Zulfi sangat khawatir dengan adanya potensi lonjakan pasien Covid-19 pada dua Minggu mendatang, ini bukan karena masyarakat yang tak patuh, tapi karena sosialisasi yang kurang.

 

"Kita sangat khawatir nanti dua minggu berikutnya, ini bisa terpapar lebih banyak masyarakat positif Covid-19. Kalau ini terjadi, tentu tenaga medis akan kesulitan karena jumlah mereka juga terbatas. Semoga pemerintah bisa menjawab kekhawatiran ini," pungkasnya.

 

Terkait kultur budaya masyarakat Melayu yang senang bersilaturahmi, menurut Zulfi, tidak akan menjadi masalah berarti dalam penerapan new normal. Karena, masih bisa berjumpa satu sama lain meski tak bisa berjabat tangan dan harus menjaga jarak.

 

"Itu boleh saja, tapi kan kita harus waspada juga, kita masih bisa kok bersilaturrahmi, tapi kan berjabat tangan tidak bisa, jarak juga dijaga, berinteraksi pakai masker," tuturnya.