New Normal di Kuansing, Aherson : Warga dari Zona Merah Harus Tetap Diseleksi

psbb-polresta.jpg
(istimewa)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Tokoh Masyarakat Kuansing, Aherson mengaku khawatir jika New Normal diterapkan di Kabupaten Kuansing. Pasalnya, New Normal akan membuat Kuansing berpotensi menjadi zona merah.

 

Selama ini, kata Aherson, Kuansing dikatakan zona hijau bebas Covid-19 karena arus keluar masuk orang dan intesitas lalu lintas di Kuansing tidak terlalu tinggi dibanding kabupaten lain.

 

"Sah-sah saja kalau itu mau diterapkan, tapi orang yang keluar masuk harus diseleksi. Jangan nanti datang orang dari zona merah, dia new normal pula di Kuansing, bisa-bisa jadi daerah pandemi Kuansing ini," kata Mantan Anggota DPRD Riau ini, Kamis, 28 Mei 2020.

 



Aherson sepakat dengan kebijakan New Normal, tapi yang boleh menerapkan New Normal harus orang-orang yang berada di wiilayah tersebut, untuk orang dari zona merah jangan berkeliaran di luar.

 

New normal, lanjutnya, berbeda jauh dengan pengawasan saat PSBB, karena semua diserahkan ke pribadi masyarakat. Kalau misalnya di daerah itu tidak ada virus ya masyarakat bebas-bebas saja.

 

Namun, ketika ada warga pendatang dari luar apalagi dari zona merah, dan dia juga bergerak bebas di Kuansing ini sangat beresiko tinggi terhadap masyarakat. 

 

"Kalau transportasi keluar masuk tak dipantau, agak riskan saya. Masyarakat menerapkan New Normal dengan aman karena zona hijau, nanti tiba-tiba ada yang bawa virus ya khawatir juga kita," tuturnya.

 

"Menurut saya, new normal boleh, tapi di lingkungan itu saja. Cukup disana saja masyarakat bebas, untuk pendatang jangan terlalu kebablasan, beresiko tinggi," tutupnya.