Peduli terhadap dampak wabah pandemi Virus Corona (Covid-19), Mahasiswa dan Dosen Jurusan Administrasi Niaga Politeknik Negeri Bengkalis (Polbeng) menyalurkan bantuan kepada masyarakat.
(istimewa)
Laporan: ANDRIAS
RIAU ONLINE, BENGKALIS - Peduli terhadap dampak wabah pandemi Virus Corona (Covid-19), Mahasiswa dan Dosen Jurusan Administrasi Niaga Politeknik Negeri Bengkalis (Polbeng) menyalurkan bantuan kepada masyarakat.
Bekerja sama dengan Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) bantuan disalurkan, Kamis 14 Mei 2020.
Bantuan di antaranya berupa 500 masker, face mask shield 450 pcs, masker kain+mica 200 pcs, sabun cair 50 liter serta pembagian sembako dan sejadah mini sebanyak 80 paket.
Ketua Jurusan Administrasi Niaga,Yunelly Asra mengaku bersyukur telah mendistribusikan perlengkapan Alat Perlindungan Diri (APD) dan paket sembako telah tersalurkan.
"Khususnya, yang terkena dampak kesulitan ekonomi akibat wabah ini dan beberapa buah APD untuk mereka yang tetap harus bekerja dilapangan meskipun di masa pandemi covid-19 belum berakhir," kata Yunelly Asra, kepada RIAUONlLE.CO.ID, Minggu 17 Mei 2020.
Lajut Yunelly Asra, face mask shield diperuntukkan buat RSUD Bengkalis, yang saat ini ditunjuk sebagai rumah sakit rujukan penangan virus corona dan seluruh Puskesmas yang terdapat di wilayah Bengkalis.
"Face mask shield ini sangat dibutuhkan oleh tenaga medis dan masyarkat yang bekerja dilapangan, karena berfungsi menghindarkan paparan droplet (cairan yang keluar melalui mulut dan hidung ) langsung antara orang satu ke yang lainnya,” ungkap Adrian Irnanda Pratama selaku dosen pembimbing mahasiswa," ungkapnya.
Sementara, Dosen Pembimbing Mahasiswa, Adrian Irnanda Pratama menambahkan kegiatan ini digagas oleh Adbistories 2020 Program Studi D3 Administrasi Bisnis dan Program Studi D4 Administrasi Bisnis Internasional.
Kata dia lagi, bekerjasama dengan Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M) Polbeng.
"Adapun gagasan awal pembuatan alat ini lantaran mereka merasa pentingnya fungsi Face mask shield, dan masker sebagai alat pelindung diri (APD) yang dibutuhkan oleh tenaga medis baik yang secara langsung menangani suspect ODP, dan PDP Covid-19, atau pun yang tidak secarala langsung menangani pasien suspect Covid-19, juga masyarakat yang setiap hari melakukan pekerjaan lapangan dan sering berinteraksi dengan orang lain tanpa diketahui apakah orang terebut bebas dari Covid-19 atau tidak," kata Adrian Irnanda Pratama.
Sebagai bagian penting dalam masyarakat, tambah Adrian Irnanda Pratama, Polbeng berkomitmen untuk dapat andil dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
"Sebagai langkah awal pihaknya akan terus mengarahkan dosen-dosen untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat dalam mengatasi covid-19 sesuai dengan keahlian bidang masing-masing,' ujar Adrian Irnanda Pratama.