Tiga orang mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK) Unri yang tergabung dalam Tim Benteng Tecesy bergerak dalam upaya Komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) seputar Covid-19.
(istimewa)
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Tiga orang mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK) Unri yang tergabung dalam Tim Benteng Tecesy bergerak dalam upaya Komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) seputar Covid-19.
Dalam pelaksanaan, Tim yang diketuai oleh Teddy Ontoseno, Muhammad Kurnia Caesar dan Syahla Livia Redina sebagai Anggota ini memilih menyasar kelompok remaja dan dewasa muda.
"Karena menurut beberapa penelitian, Orang Tanpa Gejala (OTG) banyak terjadi pada kelompok umur tersebut sehingga seringkali mereka tidak memiliki gejala tetapi positif Covid-19," kata Caesar, Kamis, 7 Mei 2020.
Disampaikan Caesar, pihaknya lebih kepada upaya preventif (pencegahan). Berhubung saat ini ada kebijakan physical distancing, Tim memanfaatkan media daring dalam menjalankan KIE.
"Kami membuat poster, video edukasi, sharing dan tanya jawab dengan masyarakat, tujuannya agar masyarakat mengerti tentang tata cara pencegahan Covid-19 sekaligus memberikan info valid agar masyarakat tidak takut melainkan waspada terhadap Covid-19," jelasnya.
Tim TeCeSy juga menargetkan merangkul 40 orang OTG dari berbagai kabupaten kota di Riau untuk bisa menjadi agen yang dapat mengedukasi remaja dan dewasa muda di daerahnya.
Untuk pemberian edukasi, Tim sudah melakukan sebanyak 4 kali yaitu tanggal 11,14,18, dan 25 April. Sebelum edukasi, Tim terlebih dahulu melakukan uji pengetahuan covid (Pre-Test).
"Ternyata banyak hasil ujian yang berada di bawah rata-rata, setelah pemberian edukasi pada tanggal 29 April kami lakukan ujian akhir (post-test) dan terjadi peningkatan rata-rata nilai dari 64.06 menjadi 90.95," jelasnya.
Tim Benteng TeCeSy sendiri telah melalui berbagai kegiatan relawan mulai dari pembekalan dari FK UNRI dan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UNRI, lalu melakukan jaga Posko relawan FK UNRI dan Laboratorium RSUD Arifin Ahmad.
Tim ini juga bergerak nyata lewat pembagian masker ke beberapa tempat di kawasan pasar pusat dan daerah panam. Pembagian masker per sesi tim membawa sekitar 500 lembar di areal Tampan.