Laporan: ANDRIAS
RIAU ONLINE, BENGKALIS - Anggota DPRD Kabupaten Bengkalis dari Fraksi PKS menyoroti PT Global Inti Kemakmuran Perkasa (GIKP) yang mendatangkan delapan tenaga kerja dari luar Provinsi Riau untuk diperkejakan di Kabupaten Bengkalis, Riau.
Pasalnya, mereka masuk ke Bengkalis disaat pandemi corona tengah diwaspadai warga maupun Pembkab Bengkalis.
"Soal delapan orang tersebut harus diisolasi karena termasuk ODP sesuai protokol kesehatan," kata Anggota DPRD Bengkalis, Sanusi SH MH kepada RIAUONLINE.CO.ID, Rabu 6 Mei 2020, petang.
Yung Sanusi sapaan akrab Politisi senior PKS inipun menegaskan kepada pihak perusahaan agar bertanggung jawab agar melakukan isolasi karyawanya tersebut.
"Pihak perusahaan harus punya tanggung jawab untuk melakukan isolasi karyawan tersebut sesuai protokol kesehatan, atau pihak puskesmas atau petugas kesehatan mengisolasi. Jangan sampai membawa virus ke Pulau Bengkalis, demi menjaga masyarakat lain jangan tertular," tegas Yung Sanusi.
Selanjutnya, Anggota Komisi I DPRD Bengkalis inipun sangat menyayangkan pihak perusahaan yang memasukan tenaga kerja dari luar dalam keadaan pandemi saat ini.
"Hal ini jangan sampai terjadi kembali. Bayangkan saja, disaat Kabupaten Bengkalis lagi mentaati penanganan covid 19, malah ada perusahaan yang nekat memasukan tenaga kerja dari luar. Idealnya pihak perusahaan harus mentaati aturan pemerintah," geram Yung Sanusi.
Sebelumnya, ke delapan orang karyawan PT. Global Inti Kemakmuran Perkasa (GIKP) beralamat di Jalan Muslihin RT05 RW03, Kecamatan Bengkalis, Kabupaten Bengkalis, Riau telah dilakukan pemeriksaan secata intensif.