Angka Kematian Akibat Covid-19 di Indonesia Menurun

Ilustrasi-pasien-corona.jpg
(istimewa)

RIAUONLINE - Seiring dengan adanya tes corona atau Covid-19 di Indonesia, kini pemerintah bisa cepat mendeteksi banyak kasus positif Corona Covid-19 di masyarakat.

Buktinya, per Sabtu (2/5/2020) sudah terdeteksi sebanyak 10.843 kasus positif. Itu artinya istilah 'gunung es' kini mulai mencair dan terungkap berapa banyak sebenarnya kasus positif Corona Covid-19 di masyarakat.

Semakin banyaknya kasus infeksi Corona Covid-19 yang terungkap, maka berpengaruh juga terhadap tingkat kesembuhan dan tingkat kematian (fatality rate) akibat Covid-19 di Indonesia.

Dibanding beberapa minggu sebelumnya pasien yang sembuh cenderung lebih sedikit dibanding yang meninggal. Berbeda dengan beberapa hari belakangan, angka kesembuhan justru selalu lebih tinggi dibanding pasien yang meninggal dunia.



Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan hingga Sabtu (2/5/2020) kasus kematian bertambah 31 orang, sehingga total korban meninggal di Indonesia ada sebanyak 831 orang.

Jika dipresentasekan tingkat kematian, dengan menghitung total kematian (831) dibagi jumlah kasus (10.843l) dikalikan 100 persen, maka kata Yurianto, persentase kematian Indonesia sebesar 7,6 persen. "Persentase kematian ini cenderung menurun dari sebelumnya," imbuhnya.

Diharapkan ke depannya angka kesembuhan terus meningkat, mengingat beberapa waktu lalu Indonesia disebut sebagai negara dengan rasio kematian akibat Covid-19 tertinggi di dunia, yaitu 8,2 persen.

Pada 18 Maret 2020 kasus Covid-19 di Indonesia baru ditemukan 227 kasus, tapi yang meninggal sudah ada 19 orang.

Saat itu persentase kematian Indonesia mengalahkan Italia yang memiliki persentase kematian 7,9 persen, di mana total kasus positif Italia mencapai 31.506 orang, dan 2.503 orang di antaranya meninggal dunia.

Artikel ini lebih dulu tayang di Suara.com