53 Positif, Kluster Pesantren Magetan Tambah Daftar Panjang Pasien Covid-19 di Riau

10-corona.jpg
(istimewa)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Jumlah kasus pasien Positif Virus Corona atau Covid-19 di Riau meningkat drastis jika dibandingkan hari-hari sebelumnya. Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar mengumumkan ada delapan penambahan kasus baru pasien positif Covid-19 di Riau, Minggu 3 Mei 2020.

Dengan adanya penambahan delapan kasus baru tersebut maka total pasien Positif Covid-19 di Riau hingga saat ini sudah mencapai 53 kasus. Dengan rincian 22 orang dirawat, 26 sehat dan sudah dipulangkan ke rumahnya masing-masing serta lima orang meninggal dunia.

"Ini merupakan penambahan kasus baru terbanyak dari yang selama ini kita umumkan," kata Gubri Syamsuar.

Penambahan delapan kasus baru, empat diantaranya berasal dari kluster pesantren Magetan, Jawa Timur. Empat santri asal Riau Riau merupakan santri pondok pesantren Magetan baru pulang kampung ke Riau belum lama ini. Tiga di antaranya adalah warga Inhil ada satu warga Bengkalis.

Tiga warga Inhil yang merupakan santri pondok pesantren Magetan tersebut di antaranya adalah pasien berinisial B usia 27 tahun. Pasien S baru pulang dari Magetan ke Inhil tanggal 18 April 2020 lalu. Kemudian pasien berinisial S usia 17 tahun, juga santri pondok pesantren Magetan yang pulang kampung ke Inhil tanggal 12 April 2020 kemarin. Selain juga ada juga pasien berinisial A, usia 26 tahun juga warga Inhil yang merupakan santri dari pondok pesantren megetan dan baru pulang kampung ke Inhil 18 April 2020 lalu.

"Kemudian pasien berinisial YG usia 23 tahun warga Bengkalis yang juga memiliki riwayat perjalanan dari Magetan dan termasuk dalam kluster pesantren Magetan," kata Syamsuar.



Selain dari kluster Magetan, penambahan kasus baru hari ini juga ditemukan dari kluster pertemuan Tenaga Kesehatan (Nakes) Teladan di Dumai.

"Pasien berinisial S, usia 71 warga Dumai, sudah diisolasi dan dirawat di Kota Dumai. Pasien S merupakan kontak erat dari peserta hadir di Naker Teladan," kata Gubri Syamsuar,.

Selain pasien S, ada juga pasien berinisial SS yang berupakan Balita usia 2 tahun, warga Dumai yang juga masuk dalam kluster Nakes Teladan di Dumai.

Kemudian untuk pasien ke tujuh yang diumumkan hari ini berisnial AS, usia 54 tahun, warga Indragiri Hulu yang tidak memiliki riwayat perjalanan. Terakhir, pasien kedelapan yang diumumkan hari ini adalah pasien berinisial DS usia 53 tahun yang merupakan warga Pekanbaru. Pasien DS merupakan hasil tracing dari kontak erat pasien positif Covid-19 berinisial HMS.

Dengan terus bertambahnya kasus pasien positif Covid-19 ini pihaknya kembali mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tingkatkan kewaspadaan. Lakukan pembatasan fisik (physical distancing).

"Walaupun tidak sakit, belum tentu orang yang kita temui itu negatif covid-19 dan tidak menyebarkan virusnya. Maka pilihan yang terbaik adalah tetap di rumah dan hindari keramaian," katanya.

Namun jika harus keluar, kata Indra, pihaknya mengimbau agar masyarakat menggunakan masker, lebih baik menggunakan masker kain dari pada tidak sama sekali. Kemudian rutin mencuci tangan, lebih efektif mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir dibandingkan hand sanitizer.

"Jaga pola hidup sehat, makan buah dan sayuran, berolahraga rutin dan konsumsi vitamin yang cukup," ujarnya. (*)