RIAUONLINE, PEKANBARU - Sebanyak 255 spesimen swab sudah dilakukan pengujian di Laboratorium Biomolekuler RSUD Arifin Ahmad Riau hingga Minggu 26 April 2020. Sampel pasien tersebut merupakan kiriman dari rumah sakit di seluruh provinsi Riau termasuk Kota Pekanbaru.
Sebagian besar sampel yang dikirim ke Labor Biomolekuler RSUD Arifin Ahmad tersebut adalah sampel pasien dalam pengawasan dan sampel pasien yang pernah kontak dengan pasien yang sudah dinyatakan positif.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir, Minggu 26 April 2020 mengatakan, dari 521 spesimen swab atau sampel yang sudah diterima di Labor Biomolekuler RSUD Arifin Ahmad tersebut, 255 spesimen swab diantaranya sudah selesai dilakukan pemeriksaan dan sudah keluar hasilnya.
"Dari 255 spesimen yang sudah selesai dilakukan pengujian di Labor kita hasilnya terdapat 11 spesimen positif," katanya.
Mimi menjelaskan, dari 11 spesimen yang hasilnya positif tersebut empat diantaranya adalah pasien baru termasuk yang diumumkan, Mingg 26 April 2020. Sedangkan sisanya adalah pasien yang sudah dirilis beberapa waktu lalu.
Dia juga mengharapkan agar masyarakat bersabar dalam menunggu hasil laboratorium berikutnya. Sebab sejak dioperasikan Labor Biomolekuler RSUD Arifin Ahmad Riau langsung kebanjiran kiriman sampel dari berbagai rumah sakit di Riau. Sehingga saat ini banyak sekali sampel yang mengantri untuk dilakukan pengujian melalui alat PCR.
"Jadi bukan satu orang satu sampel, bisa jadi satu orang empat sampel karena memang banyak proses ujinya baru bisa dinyatakan positif atau negatif, makanya masyarakat mesti harus bersabar," katanya.
Namun pihaknya akan terus memaksimalkan seluruh kemampuan yang ada untuk bisa melakukan pengujian sampel sebanyak-banyak. Sehingga setiap hari selalu ada penambahan sampel yang dilakukan pengujian.
"Dari mulai diresmikan perhari cuma 32 sampel, sekarang naik jadi 70 sampel perhari. Semoga kalau sudah dapat ritmenya semakin naik per harinya," katanya.
Pihaknya berharap melalui laboratorium baru ini akan lebih mempercepat proses uji swab dan lebih mempercepat penanganan pasien Corona di Riau.
"Kita sama-sama berdoa semoga ujinya bisa lebih cepat dan sesuai dengan apa yang kita harapkan," ujarnya. (*)