114 Ribu Pekerja di Riau Berburu Kartu Prakerja, Sebulan Dapat Bantuan Rp 3 Juta

Kepala-Dinas-Ketenagakerjaan-Provinsi-Riau-Jonli.jpg
(RIAU ONLINE)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Pekerja di Riau ramai-ramai mendaftarkan dirinya sebagai calon penerima kartu pra kerja. Mereka adalah para pekerja yang dirumahkan oleh perusahaan dampak dari wabah virus corona yang saat ini terus meluas ke seluruh dunia.

Sebanyak 114.074 orang mendaftar sebagai calon penerima kartu pra kerja di Riau. Angka ini melebihi kuota yang diberikan oleh pemerintah pusat untuk Riau sebanyak 92.893 orang. Tingginya antusias pekerja untuk mendaftarkan dirinya sebagai calon penerima kartu pra kerja ini terjadi saat hari terkahir pendaftaran, Jumat 10 April 2020.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kadisnakertrans) Riau, Jonli, menjelaskan hari terakhir pendaftaran, terdaftar sebanyak 114.074 orang, dan untuk pendaftar pertama yang sudah dikirimkan ke Kemenakertrans, sebanyak 25.796 orang. Sehingga total yang mendaftar kartu pra kerja dari seluruh kabupaten/kota di Riau, sebanyak 139.870 orang. Sementara kuota yang diberikan oleh pemerintah pusat hanya 92.893 orang.

“Ada selisih pendaftar dari kuota yang kita terima sebanyak 46.957 orang. Tapi kelebihan ini tetap akan kita ajukan, sesuai arahan pak Gubernur. Jatah kita memang sebanyak 92.893 orang, mudah-mudahan kelebihan kuota kita ini disetujui. Yang jelas kita kirimkan semua,” kata Jonli.



Jonli mengungkapkan, dari total 139.870 orang yang sudah mendaftar tersebut, akan dilakukan verifikasi kembali. Termasuk kemungkinan adanya data ganda. Sehingga harus dilakukan pengecekan kembali, agar penerima bantuan ini tidak terdaftar sebagai penerima program bantuan sosial lainya.

"Jangan sampai double penerima. Dan yang sudah mendapatkan PKH atau dana lainnya dari pemerintah tidak bisa menerima lagi. Penerima kartu pra kerja ini adalah masyarakat yang terdampak Covid-19, mereka di-PHK atau dirumahkan. Termasuk TKI dan juga ojek dan sopir, sesuai aturan yang berlaku,” ujarnya.

Dijelaskan Jonli, pendaftar kartu pekerja tahap kedua ini akan dikirimkan hari ini ke Kemenakertrans. Selanjutnya pihaknya menunggu hasil verifikasi dari pemerintah pusat. Kemudian baru disampaikan kepada penerima kartu pra kerja yang akan menerima anggaran hingga empat bulan ke depan.

“Jadi kita tunggu hasil dari pemerintah pusat, berapa orang yang menerima kartu pra kerja. Dan Presiden nanti yang akan me-launching-nya, informasinya tanggal 11 April,” katanya.

Bagi penerima kartu pra kerja, nantinya akan mendapatkan bantuan dari Pemerintah Pusat senilai Rp 3 juta lebih per bulan. Dengan rincian bantuan pelatihan sebesar Rp1.000.000 dan insentif penuntasan pelatihan Rp 600.000 selama empat bulan dan insentif survei kebekerjaan sebesar Rp150.000. (*)