Tak Ada Hazmat Suit, Petugas Puskesmas di Kuansing Pakai Jas Hujan /Petugas Puskesmas di Kuansing pakai Jas Hujan/facebook
(facebook)
RIAU ONLINE, TELUK KUANTAN - Langkanya Alat Pelindung Diri (APD) membuat Puskesmas yang ada di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau harus menggunakan jas hujan sebagai tameng dalam penanganan Covid-19.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kuansing, Helmi Ruspandi mengakui, rata-rata petugas di Puskesmas saat ini menggunakan jas hujan akibat terjadinya kelangkaan APD. "APD langka daripada yang langka," ujar Helmi, Rabu, 8 April 2020.
Petugas Puskesmas terpaksa menggunakan jas hujan sebagai pengganti APD, meskipun memiliki resiko yang cukup besar."Itu ada direkomendasikan," terang Helmi.
Sejauh ini Diskes sendiri belum menghitung berapa kebutuhan APD untuk 25 Puskesmas yang tersebar di Kabupaten Kuansing. "Hanya menyesuaikan, kadang ada kadang tidak ada, belum bisa kita sampaikan berapa kebutuhan," katanya.
Apalagi saat ini katanya, anggaran juga belum jelas dan sampai kini belum ada pemberitahuan. Kini pihaknya masih menunggu informasi soal anggaran.
Apakah ada insentif yang disiapkan untuk petugas di Puskesmas, disampaikan Helmi, rencana ada kita usulkan, tapi berapa besaran memang belum bisa ditentukan. "Tentu harus melalui Perbup nanti," pungkasnya.
Secara terpisah salah satu Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid 19, Agusmandar mengatakan, soal anggaran darimana sumber-sumbernya sudah dirapatkan belum lama ini.
"Untuk Diskes dan RSUD itu ada dua sumber anggarannya, dari dana Belanja Tidak Terduga (BTT), dan sumber DBH serta lain dalam APBD," kata Agusmandar yang juga Asisten III Setda Kuansing ini, Rabu kemarin.
Disampaikan Agusmandar, untuk BTT sendiri saat ini tengah dilakukan review di Inspektorat. Kalau selesai tinggal mengajukan ke BPKAD Kuansing untuk diterbitkan SPD dan SP2D-nya.
"Kalau sudah mengajukan itu teknisnya di BPKAD nanti lagi," katanya.
Dia berharap anggaran bisa secepatnya digunakan karena dilapangan masih banyak petugas terutama di Puskesmas yang menggunakan jas hujan.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Insektorat Kuansing, Darwin mengatakan untuk BTT sudah dilakukan review oleh Inspektorat dan kemungkinan sudah selesai. Setelah itu baru diajukan ke Bupati untuk selanjutnya disetujui dilakukan pergesaran anggaran ini.
"Harus ada persetujuan pak Bupati nanti, karena terjadi pergeseran anggaran," kata Darwin, Rabu malam.