Polisi Bubarkan Aktivitas di Toko Pakaian Tanah Abang, Bupati Harris Mengaku Kecolongan

Toko-pakaian-tanah-abang.jpg
(riau online)

RIAU ONLINE, PELALAWAN - Kepolisian Sektor Pangkalan Kerinci membubarkan kerumunan warga yang sedang bertransaksi jual beli di Toko Pakaian Tanah Abang saat Grand Opening, Minggu malam, 5 April 2020.

 

Kapolsek Pangkalan Kerinci, AKP Novaldi, kepada RiauOnline menjelaskan, pihaknya telah menyampaikan kepada pemilik toko pada Pukul 10.00 Wib Minggu, 5 April 2020 pagi, untuk tidak melaksanakan kegiatan mengundang dab berkumpulnya orang banyak.

 

Lalu, lanjutnya pada Pukul 10.30 Wib, pihaknya kembali mengingatkan pemilik toko tanah abang tersebut. Namun pada malam harinya pemilik toko tanah abang tetap melaksanakan grand opening.

 

"Pas malam hari mereka lounching dan masyarakat berkumpul-kumpul dalam jumlah yang banyak. Segera kita datangi dan himbau dengan tegas agar segera kembali pulang ke rumah dan toko agar ditutup untuk mutus berkembangnya mata rantai virus corona," tegas Kapolsek Novaldi mengungkapkan, Selasa 7 April 2020.



 

Sementara itu, terkait toko pakaian yang nekat menggelar grand opening ditengah ancaman Covid-19 itu, Bupati Pelalawan HM Harris mengaku kecolongan.

 

Seharusnya, kata Bupati Harris, kegiatan tersebut tidak terjadi dan pengelola mestinya sadar akan bahaya yang ditimbulkan.

 

"Dalam hal ini kita kecolongan. Kita tidak tahu ada acara itu. Setelah tahu baru laporkan ke polres dan dibubarkan," aku, Harris, saat konferensi pers, Senin kemarin.

 

Harris mengingatkan seluruh pengusaha dan masyarakat untuk tidak menggelar acara yang mengundang orang banyak serta menciptakan kerumunan massa. Jika dipaksanakan akan ditindak tegas oleh aparat setempat. Hal itu sesuai anjuran pemerintah pusat serta maklumat Kapolri.

 

"Ini akan jadi bahan pelajaran bagi kita. Kalau masih ada yang seperti itu, akan diberikan sanksi sesuai aturan yang berlaku," Pungkas, Harris.***