RIAU ONLINE, PEKANBARU - Menjadi salah satu kota industri penting di provinsi Riau tak lantas membuat masyarakat Dumai menikmati keuntungan dari keberadaan sejumlah perusahaan raksasa ini.
Sebut saja ada Wilmar Group dan Chevron Pacific Indonesia, atau perusahan negara seperti Pertamina dan Pelindo dan perusahaan-perusahaan lainnya.
Anggota DPRD Riau asal Dumai, Abdul Kasim mendesak Walikota Dumai Zulkifli AS dan Wakilnya Eko Suharjo untuk membuat pertemuan dengan semua perusahaan yang beroperasi di Dumai.
Sebab, saat ini menurut Kasim, masyarakat Dumai terutama yang ekonominya kelas bawah sudah menangis dengan kondisi yang ada sekarang, sehingga peran pemerintah sangat diharapkan.
"Ini saatnya kita menuntut peran wali kota, jangan waktu Pilkada saja pedulinya. Segera panggil semua perusahaan, selama ini CSR selalu dikelola pemerintah, sekarang tolong berikan semuanya ke masyarakat," tegas Politisi PKS ini, Jumat, 3 April 2020.
Perusahaan-perusahaan ini, lanjutnya, harus memberikan CSR nya ke dalam bentuk pembagian sembako, karena dalam kondisi ekonomi seperti ini banyak masyarakat yang tak mampu beli makanan lagi.
Kalau Pemko dan perusahan tak mampu memenuhi kebutuhan pangan masyarakat, sama saja artinya dengan membiarkan masyarakat tersiksa. Sebab, di satu pemerintah meminta masyarakat berdiam diri di rumah sedangkan kebutuhan pokoknya tak bisa dipenuhi.
"Hal seperti ini tidak perlu menunggu laporan dari masyarakat dulu, saya sangat yakin banyak masyarakat ini sudah menangis di dalam rumahnya karena yang dimasak sudah tidak ada lagi," tuturnya.
Tak hanya kebutuhan Sembako, Pemda dan perusahaan di Dumai juga harus memenuhi kebutuhan medis yang saat ini serba kekurangan, terutama Alat Pelindung Diri (APD).
"Tenaga medis sudah berjuang, tak bisa dibalas ni perjuangan mereka, nyawa taruhannya," ulasnya.
"Intinya, saya minta Pemkot dan perusahaan duduk bersama, bahas bagaimana cara menyelematkan masyarakat Dumai baik dari sisi ekonomi maupun kesehatan," tutupnya.